Opini
Opini: Bom Bunuh Diri dan Ensiklik Sollicitudo Rei Socialis
Menurut Sollicitudo Rei Socialis, solidaritas merupakan hal mendasar yang harus dimiliki dalam keterlibatan untuk membangun hidup bersama.
Oleh: Gebrile Mikael Mareska Udu
Mahasiswa Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
POS-KUPANG.COM - Manusia selalu berhadapan dengan berbagai situasi sosial di tengah kehidupan bersama.
Situasi sosial yang terjadi menjadi ruang publik yang bisa diakses secara bersama serentak memungkinkan setiap orang untuk mengekspresikan dirinya di hadapan orang lain.
Orang melihat hal itu sebagai bentuk partisipasi aktif setiap pribadi di tengah kehidupan bersama.
Namun, wajah ruang sosial saat ini tidak seperti yang diharapkan. Ruang yang semestinya menjadi tempat orang untuk berjumpa satu sama lain tidak memberikan kenyamanan bagi orang lain.
Bom bunuh diri termasuk salah satu masalah dalam kehidupan bersama. Bom bunuh diri menjadi kenyataan gambling ruang sosial dewasa ini. Kejadiannya bisa mencakup kasus perorangan atau kelompok.
Baca juga: Opini: DPRD dan Pemburu Rente
Munculnya kasus bom bunuh diri kerap dilatarbelakangi oleh masalah kesulitan ekonomi.
Karena kesulitan untuk keluar dari tuntutan ekonomi, orang memilih mengorbankan nyawa.
Apalagi ketika orang yang bersangkutan tidak memiliki kecakapan tertentu untuk bertahan hidup.
Selain itu, kehadiran bom bunuh diri juga beranjak dari pemahaman yang berhubungan dengan nilai-nilai agama (Hardiman, 2017).
Nilai-nilai agama muncul karena pemahaman teks-teks teologi secara literal tanpa melakukan penafsiran dengan memperhatikan situasi dan kondisi (Saraswati, 2023).
Terlepas dari itu, tulisan ini dibuat untuk melakukan penilaian moral terhadap kasus bom diri.
Penulis hendak menghubungkannya dengan pentingnya solidaritas yang digagas dalam ensiklik Sollicitudo Rei Socialis.
Solidaritas dalam Ensiklik Sollicitudo Rei Socialis
Sollicitudo rei socialis merupakan ensiklik atau Ajaran Sosial Gereja ( ASG) yang ditandatangani oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 30 Desember 1987 dan dipublikasikan pada tanggal 1988.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.