Opini
Opini: Yohanes Pembaptis dan Affan Kurniawan
Ia berani menegur Herodes dalam kesewenangan moral. Yohanes tidak takut terhadap apapun, bahkan nyawa menjadi jaminan.
Pengalaman Yohanes pembaptis di masa lalu, seolah kembali terjadi masa kini.
Berbagai media kabar dan juga media sosial ramai dengan isu terbaru di tanah air. Ada apa dengan negara kita?
Beberapa hari terakhir, aksi rakyat mencuat ke publik tat kala, kebijakan pemerintah tak lagi sejalan dengan hati rakyat.
Isu kenaikan gaji para anggota dewan menambah luka rakyat. Para dewan yang katanya wakil rakyat di parlemen, justru “menjajah” rakyatnya sendiri.
Pendapatan para anggota dewan dinaikan, sementara pada saat yang sama, rakyat kewalahan mencari kerja, dan bahkan ditimpah lagi dengan kenaikan pajak.
Rakyat melarat. Inikah yang dinamakan wakil rakyat, yang ujungnya “makan” rakyat sendiri? Aksi protes pun pecah.
Adalah tragis, satu dari sekian rakyat yang prihatin akan keadaan bangsa ini, harus dilindas bahkan nyawa melayang.
Seorang tukang ojek online yang bernama Affan Kurniawan, menjadi korban nyawa atas peristiwa ini.
Ia bukan seorang nabi, seperti Yohanes, pun pula bukan tokoh besar. Ia hanyalah seorang rakyat kecil yang sedang mengais rejeki demi kelangsungan hidupnya dan keluarganya.
Penghasilannya bukan Rp 100 juta per bulan, syukur-syukur kalau memenui kebutuhan harian.
Ia bersama rakyat yang lain, tergugah oleh nurani yang tersakiti, pecah dengan aksi gelombang protes atas kebijakan para dewan di parlemen.
Sungguh kebijakan yang dirasakan sebagai bentuk pengkhianatan dan “penjajahan” terhadap rakyat yang sedang terhimpit oleh keadaan ekonomi yang tidak stabil. Inilah wajah bangsa kita yang sedang Tabola Bale.
Pertanyaannya; mengapa suara kritik selalu dibungkam dengan cara brutal?
Di mana sebenarnya posisi aparat negara, apakah mereka ada untuk melindungi rakyat atau justru melindungi kepentingan penguasa?
Gas air mata membuat rakyat yang bersuara harus lari terbirit-birit. Tak cukup dengan gas air mata, rakyat sendiri dilindas oleh kendaraan aparat yang katanya mengayomi rakyat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.