Opini
Opini: Tantangan, Peluang dan Arah Baru Transformasi Sekolah
Tanpa pemimpin yang visioner, tangguh, dan transformatif, reformasi hanya akan menjadi agenda rutin tanpa arah perubahan yang jelas.
Program-program seperti Merdeka Belajar, digitalisasi Rapor Pendidikan, hingga desentralisasi pendidikan merupakan langkah positif.
Namun, implementasinya belum menjangkau esensi perubahan karena seringkali tidak diiringi dengan kesiapan dan keberdayaan kepemimpinan di tingkat akar rumput.
Laporan World Bank (2021) menyoroti tiga tantangan mendasar yang menghambat transformasi pendidikan di Indonesia yaitu:
a. Rendahnya kualitas guru dan pembelajaran.
b. Lemahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa.
c. Ketimpangan akses dan mutu antarwilayah.
Dalam kondisi ini, pemimpin sekolah semestinya menjadi agen perubahan, bukan sekadar pelaksana administratif. Sayangnya, banyak di antara mereka justru menjadi bagian dari kebekuan sistemik.
Penguatan Kepemimpinan Sekolah: Pilar Reformasi yang Terabaikan
Leithwood, Harris, dan Hopkins (2020) menegaskan bahwa kepemimpinan adalah faktor kedua terpenting dalam meningkatkan prestasi siswa setelah kualitas guru.
Artinya, sekolah hanya akan bertumbuh apabila kepala sekolah memiliki visi, nilai, dan kapasitas untuk mentransformasi budaya sekolah.
Maka reformasi pendidikan harus memberi tempat utama bagi pengembangan kepemimpinan dengan strategi-strategi berikut.
a. Mentoring dan coaching dari kepala sekolah berprestasi kepada pemimpin baru.
b. Pemberdayaan inovasi melalui ruang eksperimentasi dan otonomi terbimbing.
c. Pengambilan keputusan berbasis data, termasuk pemanfaatan riset tindakan di level sekolah.
Investasi pada kepemimpinan sekolah bukanlah kemewahan, melainkan fondasi utama reformasi pendidikan.
Heryon Bernard Mbuik
Opini Pos Kupang
Universitas Citra Bangsa Kupang
transformasi
Nusa Tenggara Timur
sekolah unggul
POS-KUPANG.COM
Pemimpin Ideal
Ketimpangan Sosial
Opini: Pemilihan Rektor Undana, Politik Primordial vs Politik Gagasan |
![]() |
---|
Opini: Urgensi Perda NTT Tentang Pengelolaan Muro dan Kearifan Lokal Lainnya |
![]() |
---|
Opini: Mengobati Luka Menata Harapan, Perdagangan Orang dalam Geliat Pembangunan NTT |
![]() |
---|
Opini: Jangan Takut pada One Piece, Rayakan Kreativitas dalam Semangat Kemerdekaan |
![]() |
---|
Opini: Wabah Rabies dan Tumpulnya Nurani terhadap Sesama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.