Liputan Khusus
LIPSUS: Prabowo Lounching KPM, 278 Koperasi Merah Putih di Ende Belum Punya Modal
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia termasuk yang ada di Provinsi NTT.
"Memang dari 176 Kodes Merah Putih ini, semuanya sudah terbentuk pengurusnya dan sudah mempunyai badan hukum, namun demikian belum ada satu pun yang mengeksekusi atau melakukan aktivitas pelaksanaan kegiatannya karena keputusan terkait teknis, saya katakan belum final," ujar Fransiskus Petrus Sinta.
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH, MHum mendorong ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Manggarai Timur untuk menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih di kampung/desa asalnya masing-masing.
Bupati Agas Andreas mengatakan, anggota KMP ini merupakan milik masyarakat desa bukan milik Pemerintah Desa atau kelurahan.
Baca juga: Kopdes Merah Putih Bisa Ajukan Pinjaman Hingga Rp 3 Miliar, Bupati Ende: Pengurus Harus Profesional
"Saya arahkan mereka (ASN) untuk masuk anggota Koperasi Desa Merah Putih di desa mereka masing-masing, toh mereka juga akan beli barang disitu," ujar Agas Andreas.
Menurut Agas Andreas, hal ini ia sampaikan agar ASN menjadi contoh bagi masyarakat di desa agar bisa menjadi anggota KMP karena dengan berkoperasi dapat mensejahterakan anggota itu sendiri.
Agas Andreas juga menyarankan kepada masing-masing Pengurus Koperasi Desa Merah Putih agar diawal genjot terkait simpan pinjam.

"Kalau modal sudah banyak baru mulai bisnis sembako dan lain sebagainya. Saya minta genjot dulu simpan pinjam," ujar Agas Andreas.
Agas Andreas juga meminta kepada Koperasi simpan pinjam seperti Kopdar AMT, Sangosay dan Koperasi simpan pinjam lainya yang sudah matang untuk turut mendampingi pengurus KMP ini.
Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, dalam laporannya kepada Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas inisiatif pembentukan koperasi ini yang dinilai dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa.
“Terima kasih Bapa Presiden, gagasan koperasi ini sangat membantu masyarakat kami dan kebanyakan pengurus ialah para pemuda desa. Kami dari Kabupaten Belu, wilayah perbatasan, siap mengusung platfon digitalisasi koperasi. Kami telah menjalin kerja sama dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para pengurus koperasi,” kata Willybrodus Lay.
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Desa Fataatu Timur Ende Masih Mandek
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Belu juga menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Pertahanan (UNHAN) dalam program pengembangan pakan ternak berbasis silase.
Willybrodus Lay menjelaskan pihaknya akan menyediakan 500 hektare lahan yang dapat digunakan untuk produksi bahan baku silase sebagai cadangan pakan ternak saat musim kemarau panjang.
Willybrodus Lay menambahkan saat ini, sebanyak 81 desa dan kelurahan di Kabupaten Belu telah mengantongi izin dan siap untuk mengoperasikan Koperasi Merah Putih.
“Setiap pelanggaran, setiap tindakan yang merugikan koperasi dan masyarakat akan ditindak tegas. Tidak boleh ada yang bermain-main. Bila perlu, aset koperasi bisa kami ambil alih,” tegas Willybrodus Lay.
Launching KMP
Koperasi Merah Putih
Prabowo Subianto
POS-KUPANG.COM
Yosef Benediktus Badeoda
Valentinus Majurutu
Fransiskus Petrus Sinta
Agas Andreas
Willybrodus Lay
Zulkifli Hasan
Budi Arie Setiadi
Liputan Khusus Pos Kupang
Lipsus
LIPSUS: Dansatgas Bawa Kado untuk Paulus Taek Oki, korban penembakan UPF |
![]() |
---|
LIPSUS: Warga Inbate Dengar Letusan Senjata Bentrok di Perbatasan Distrik Oecusse |
![]() |
---|
LIPSUS: Paulus Ditembak dari Jarak 5 Meter, Pengakuan Korban Penembakan UPF Tiles |
![]() |
---|
LIPSUS: 1.000 Lilin Perjuangan untuk Prada Lucky Aksi Damai Warga di Nagekeo |
![]() |
---|
LIPSUS: Lagu Tabole Bale Bikin Prabowo Bergoyang , Siswa SMK Panjat Tiang Bendera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.