Flores Timur Terkini
Rapat Setengah Kamar di DPRD Flores Timur NTT Mencuat
Di banyak kesempatan, rapat paripurna DPRD Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, selalu atau sering molor berjam-jam.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Di banyak kesempatan, rapat paripurna DPRD Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, selalu atau sering molor berjam-jam.
Kondisi ini juga dipicu rapat informal atau istilah terkini di lingkungan Gedung Bale Gelekat disebut rapat "Setengah Kamar".
Pertemuan ini terpantau berlangsung di dalam ruangan Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinuor. Hanya sedikit anggota DPRD masuk ke dalam ruangan itu, kebanyakan ketua fraksi.
Pintu pimpinan tertinggi DPRD pada bagian kiri dari depan gedung itu ditutup rapat. Rapatnya pun berlangsung lama, membuat agenda yang dijadwalkan selalu molor, ditambah kebiasaan mereka yang datang terlambat.
Belum diketahui pembahasan apa yang saat itu berlangsung di luar sidang formal yang mesti dijalankan Pemda dan DPRD Flores Timur. Beberapa wakil rakyat yang kesal berdesas-desus.
Baca juga: Kadis Pendidikan Kota Kupang: Kepala SMPN 11 Diberhentikan Sementara
Desas-desus kesal itu meledak lantaran rapat yang dijadwalkan Pukul 09.00 Wita molor jauh hingga 14.00 Wita. Situasi di tengah terik panas itu semakin tak karuan.
Istilah rapat setengah kamar mencuat dan kian ramai dibahas di lingkungan DPRD. Puncaknya Senin (01/09/25) kemarin, terjadi insiden serius yang nyaris memicu kegaduhan, bahkan lanjut ke Selasa (2/9/25) malam.
Rofin Kopong, anggota DPRD dari fraksi Partai NasDem, sesumbar menyebut rapat setengah kamar mandi. Statement ini buntut dari rapat tertutup antara pimpinan DPRD, Bupati, Wakil Bupati, dan sejumlah pimpinan fraksi, Senin (01/09/25) kemarin.
Sebelum itu, pada Selasa (02/09/25), Sekwan DPRD, Jhon Kopong, tampak marah-marah di ruangan utama, sebelum rapat lanjutan KUA PPAS. Agenda rapat penting ini baru dimulai beberapa jam setelahnya.
Baca juga: LIPSUS: Dansatgas Bawa Kado untuk Paulus Taek Oki, korban penembakan UPF
Beberapa saat kemudian, anggota DPRD dari Partai NasDem, termasuk Abdon Julius, juga dipanggil Ketua DPRD. Rapat antara Banggar DPRD da TAPD Flores Timur baru dimulai pada siang hari, hampir pukul 15.00 Wita.
Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinuor, belum memberikan keterangan saat hendak dikonfirmasi lewat whatsapp hingga datang langsung ke Kantor DPRD setempat.
Pada Rabu (03/09/25), siang ini, Albert Sinuor sedang memimpin rapat semester pertama, dan prognosis enam bulan ke depan. Rapat ini dihadiri Wakil Bupati, Ignas Boli Uran, bersama anggota DPRD dan Pemda setempat. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Tunjangan Rumah DPRD Flores Timur Tembus Rp 2,3 Miliar per Tahun |
![]() |
---|
DPRD Desak Pemda Flotim Koordinasi Bea Cukai Tertibkan Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Dukung Pemda Flotim, Feris Minta Hasil Studi UGM Soal BUMD Dikaji Banding |
![]() |
---|
Bupati Flores Timur Minta Warga Tak Terprovokasi |
![]() |
---|
Panen Ikan di Muro mulai Dibuka Pasca Ditutup Dua Tahun, Ini Reaksi Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.