NTT Terkini

BERITA POPULER- Tunjangan Rumah DPRD Flotim, Pemberhentian Kepsek SMPN 11, Pencurian di Indomaret

Tiga pimpinan dan anggota DPRD Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima tunjangan rumah setiap bulan

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
RAPAT - Suasana rapat di Kantor DPRD Flores Timur di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (02/09/25). 

POS-KUPANG.COM- Berikut ini tersaji berita populer hari ini Kamis (4/9/2025), merujuk pada website Pos-Kupang.com. Berita populer adalah berita dengan pembaca terbanyak.

Sedikitnya ada lima berita populer yang mencuri perhatian pembaca, yakni Tunjangan Rumah DPRD Flores Timur Tembus Rp 2,3 Miliar per Tahun, Keterangan Kadis Pendidikan Kota Kupang soal Kepala SMPN 11 Kota Kupang, Rapat Setengah Kamar di DPRD Flores Timur NTT Mencuat.

Ada juga berita Polda NTT Kirim 100 Personel Komodo Timur Brimobda, Amankan Unjuk Rasa di Jakarta dan Viral NTT, Pelaku Pencurian di Indomaret dan Alfamart Diamankan Polisi.

Simak daftar berita pilihan:

1. Tunjangan Rumah DPRD Flores Timur Tembus Rp 2,3 Miliar per Tahun

Tiga pimpinan dan anggota DPRD Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima tunjangan rumah setiap bulan Rp 194.000.000 atau total Rp 2.328.000.000 setahun.

Rinciannya, berdasarkan data yang dihimpun, tunjangan rumah Ketua DPRD Flores Timur Rp 12.000.000/bulan, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II masing-masing Rp 10.000.000/bulan, kemudian 27 anggota masing-masing Rp 6.000.000/bulan.

Selain tunjangan dengan nilai fantastis untuk ukuran harga sewa rumah di Larantuka, DPRD juga mendapat tunjangan komunikasi intensif, tunjangan transportasi.

Baca selengkapnya di sini

2. Kadis Pendidikan Kota Kupang: Kepala SMPN 11 Diberhentikan Sementara

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, menegaskan pihaknya langsung mengambil langkah tegas menyusul dugaan penganiayaan yang dilakukan Kepala SMP Negeri 11 Kupang terhadap sembilan siswanya.

“Pak Wali Kota sudah putuskan untuk memberhentikan sementara Kepala SMPN 11. Kami juga sudah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan,” kata Dumuliahi Djami, saat dikonfirmasi oleh POS-KUPANG.COM, Rabu (3/9/2025).

Menurut Dumuliahi Djami, begitu laporan orang tua siswa masuk, Dinas Pendidikan segera menurunkan pengawas untuk melakukan pengecekan langsung ke sekolah. Dari hasil klarifikasi, benar ada peristiwa kekerasan yang terjadi pada Selasa (19/8/2025).

Baca selengkapnya di sini

3. Rapat Setengah Kamar di DPRD Flores Timur NTT Mencuat

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved