NTT Terkini

Anak NTT Lolos PT Nasional, Tembus Sekolah Kedinasan, Quick Wins Melki-Johni Hasil Positif

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatatkan capaian  strategis melalui Program Quik Win, khususnya dalam bidang pendidikan

|
KOLASE POS-KUPANG.COM
DUET MELKI JOHNI - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Melki Laka Lena - Johni Asadoma menjelang dilantik. Presiden Prabowo akan melantik 962 kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Sumber foto: Melki Laka Lena dan Johni Asadoma. 

Ambrosius Kodo juga menegaskan bahwa keberhasilan tahun ini bukan akhir, melainkan pijakan awal menuju sistem pendampingan berkelanjutan.

Baca juga: Anggota DPRD NTT Leonardus Lelo Pantau Fasilitas Belajar di SMAN 2 Maumere

Dinas akan mendorong program ini sebagai agenda tahunan prioritas, termasuk mengusulkan dukungan anggaran APBD secara khusus untuk menjangkau lebih banyak sekolah dan siswa di masa mendatang.

Keberhasilan Program Quik Win tidak lepas dari sinergi berbagai pemangku kepentingan:  TNI, Polri, institusi pendidikan tinggi, alumni sekolah kedinasan, komunitas psikolog, dan  lembaga pelatihan. Rapat-rapat koordinasi yang digelar sejak awal tahun menghasilkan pembentukan satuan tugas lintas instansi. 

Masing-masing lembaga diberi tanggung jawab sesuai fungsinya, termasuk dalam pembinaan fisik, simulasi psikotes, penyediaan materi bimbingan, dan fasilitasi pendaftaran online.

Sebagai contoh, pelaksanaan try out UTBK dan seleksi sekolah kedinasan dilakukan secara massal dan serentak di seluruh kabupaten/kota, dengan keterlibatan langsung kepala sekolah, koordinator pengawas, hingga orang tua siswa.

Sekolah juga diwajibkan menggelar sosialisasi tentang jalur PTN, TNI/Polri, dan kedinasan sejak kelas X agar siswa dapat mempersiapkan diri lebih awal.

Meski capaian tahun ini cukup membanggakan, program ini masih menghadapi tantangan 
serius. Di antaranya adalah keterbatasan fasilitas latihan fisik di banyak sekolah, masalah jaringan internet saat proses pendaftaran online di daerah terpencil, hingga kekurangan pelatih profesional di bidang kesamaptaan dan psikotes.

Untuk mengatasi hal itu, beberapa rekomendasi strategis tengah disusun, antara lain:
1. Menetapkan program ini sebagai bagian dari RPJMD pendidikan NTT.
2. Mengembangkan platform digital pendampingan yang terintegrasi.
3. Membangun kerja sama formal dengan institusi pendidikan dan keamanan sebagai mitra tetap.
4. Meningkatkan kapasitas guru BK dan wali kelas dalam mendampingi siswa.
5. Menyediakan paket pendampingan berbasis wilayah dan kebutuhan lokal.

Angka-angka yang ditorehkan Program Quik Win tahun ini tidak hanya menjadi statistik  keberhasilan, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi ribuan anak muda NTT yang selama  ini merasa terhalang oleh keterbatasan. Para siswa yang berhasil lolos seleksi kini bersiap  menjalani pendidikan di institusi negara, dari Akademi Militer, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik,  hingga Politeknik Keuangan Negara. 

Mereka tidak hanya membawa nama baik pribadi dan keluarga, tetapi juga membawa mimpi dan harga diri masyarakat NTT ke panggung nasional.

Baca juga: Pemerintah Provinsi NTT Bentuk Tim Satgas Evaluasi SPMB 2025 Termasuk Pungutan 

Gubernur NTT,  dalam peluncuran program di SMAN 3 Kupang sempat menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan kenaikan partisipasi pendidikan tinggi berbasis penugasan negara setiap tahun sebagai bagian dari visi besar pembangunan manusia NTT.

Dengan demikian, Program Quik Win tidak hanya layak dipertahankan, tetapi perlu diperkuat dan direplikasi. Karena di balik keberhasilan setiap anak NTT yang lolos TNI, Polri, dan sekolah kedinasan, tersimpan kerja kolektif yang terstruktur, kolaboratif, dan berpihak pada masa depan.

Relevan dan Berdampak
Quick Win Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menurutnya, program ini menjadi bukti  nyata komitmen pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda NTT untuk menembus  perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri.

“Program Quick Win ini sangat bagus dan memiliki dampak yang baik karena banyak peserta  didik kelas 12 yang didampingi secara akademik maupun non-akademik untuk menggapai cita- cita mereka,” kata Remalya saat dihubungi media ini.

Remalya menyampaikan bahwa program ini menjadi bentuk perhatian nyata Pemerintah Provinsi NTT terhadap masa depan putra-putri daerah. Remalya mengikuti salah satu bentuk program Quick Win berupa pembimbingan UTBK yang  dilaksanakan langsung di sekolahnya. SMAN 1 Kupang, menurutnya, telah melakukan pemetaan minat siswa terhadap perguruan tinggi negeri maupun swasta, yang kemudian  dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.

Baca juga: LIPSUS: Produsen Beras Diduga Tipu Rakyat Indonesia, Kurangi Takaran Beras hingga Dioplos

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved