Komite Sekolah SDN Tenau Kupang Kecewa Berat, Anak-Anak Jadi Korban Trauma Psikologis

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS KUPANG.COM, KUPANG – Ketua Komite SD Negeri Tenau, Gibrael Mafo menyatakan kekecewaannya ata spenyegelan sekolah itu oleh keluarga Andi Lau, Minggu (23/7/2025). 

Bagi Gibrael Mafo, anak-anak tidak seharusnya menjadi korban konflik lahan sekolah itu. Jika masih ada persoalan dengan pemerintah, menurut Gibrael Mafo, mestinya hal itu diselesaikan dengan pihak pemerintah, jangan sekolah yang menjadi sasaran.  

“Kalau bermasalah dengan pemerintah, jangan sekolah yang jadi sasaran,” ujar Gibrael Mafo.

Gibrael Mafo juga berharap agar Pemerintah Kota Kupang yang telah berjanji akan menyelesaikan persoalan ini segera menyelesaikannya.

Selain itu, tambah Gibrael Mafo, pemerintah juga mesti memberi jaminan keamanan agar proses atau kegiatan belajar mengajar KBM di sekolah tidak lagi terganggu.

Baca juga: Penyegelan SDN Tenau, Komisi IV DPRD Kota Kupang: Beri Rasa Aman dan Nyaman Bagi Siswa 

Sebelumnya, SD Negeri Tenau, Kota Kupang, sempat disegel oleh pihak keluarga Lau pada Minggu (13/7/2025) sore.

Namun aktivitas belajar mengajar telah kembali normal setelah plang segel dibongkar langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Senin (14/7/2025) pagi.

Kepala SD Negeri Tenau, Agustens Letik, mengaku kejadian ini berdampak langsung pada psikologis siswa.

Agustens Letik berharap penyegelan tidak terulang lagi, sebab insiden serupa pernah terjadi pada 2023 dan menurunkan minat masyarakat menyekolahkan anak mereka.

Sementara itu, pihak keluarga Lau melalui Andi Lau menjelaskan bahwa penyegelan dilakukan sebagai bentuk protes karena hingga kini Pemerintah Kota Kupang belum memberikan ganti rugi atas tanah yang digunakan untuk pembangunan sekolah sejak 2012. 

Mereka menilai telah terjadi pencatatan aset secara sepihak tanpa peralihan hak yang sah.

*SDN Tenau Kupang Disegel

SD Negeri Tenau di Kota Kupang yang sempat disegel oleh Keluarga Lau pada Minggu (13/7/2025) sore, kini sudah kembali dibuka dan murid telah berkatifitas kembali.

Namun, berdasarkan pantauan langsung Pos Kupang di lokasi pada Senin (14/7/2025) pukul 10.00 WITA, sekolah tersebut telah kembali dibuka dan aktivitas belajar-mengajar berlangsung normal.