Nagekeo Terkini

Bupati dan Wabup Nagekeo Saling Lempar Jelaskan Data Korban Banjir Bandang di Mauponggo 

Bupati Simplisius Donatus dan Wabup Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada saling lempar jelaskan Data Korban Banjir Bandang di Mauponggo 

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
KUNJUNGI KORBAN BANJIR BANDANG MAUPONGGO - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma saat berdialog dengan warga dan korban bencana banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Sabtu (13/9/2025). Bupati dan Wabup Nagekeo Saling Lempar Jelaskan Data Korban Banjir Bandang di Mauponggo  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo 

POS-KUPANG.COM, MBAY - Bupati Simplisius Donatus dan Wabup Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada saling lempar jelaskan Data Korban Banjir Bandang di Mauponggo.

Hingga hari keenam bencana banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo tidak mengetahui data pasti jumlah korban, jumlah pengungsi, jumlah kerusakan infrastruktur serta jumlah bantuan dari pemerintah pusat.

Kedua pemimpin daerah Kabupaten Nagekeo yang mendampingi Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, saat berkunjung ke lokasi bencana di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Sabtu (13/9/2025) siang kebingungan merincikan data saat ditanya sejumlah wartawan.

Awalnya, wartawan menanyakan jumlah wilayah di Kecamatan Mauponggo yang terdampak banjir bandang serta jumlah korban secara keseluruhan kepada Wagub Johni Asadoma.

Baca juga: Banjir Bandang Mauponggo Nagekeo, 35 Rumah Hanyut Terbawa Air

"Kalau soal itu lebih tepat di Pa Bupati karena dia yang punya wilayah," ujar Wagub Johni Asadoma sambil meminta Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus menjelaskan soal pertanyaan wartawan.

Namun, Bupati Simplisius kembali meminta Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada untuk menjelaskan data-data tersebut.

"Itu harus Pa Wakil karena beliau hari pertama langsung berada di lokasi," kata Bupati Simplisius.

Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada pada kesempatan itu menjelaskan, langkah awal yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nagekeo yakni menuju Kecamatan Mauponggo.

"Ternyata setelah berjalannya waktu kita tahu bahwa bencana ini tidak hanya di Mauponggo tetapi juga terjadi di Keo Tengah dan juga Kecamatan Nangaroro, kami butuh waktu supaya data itu tidak abal-abal karena itu akan berdampak pada bantuan dan perhitungan dari pemerintah pusat dan provinsi sehingga satu dua hari ini tim mulai bergerak di luar wilayah Mauponggo baik di wilayah Keo Tengah maupun di Nangaroro," jelas Wabup Gonzalo.

Untuk Kecamatan Mauponggo sendiri, kata Wabup Gonzalo, hingga saat ini tim sedang menghitung jumlah warga yang terdampak sedangkan jumlah rumah diperkirakan sekitar 30-40 rumah rusak.

"Jumlah jiwanya sedang dihitung karena ini terlalu banyak, jumlah itu harus pasti, tidak boleh ragu-ragu sehingga kita bersepakat untuk mensuplai data yang pasti itu bersamaan, karena rapat koordinasi kita setiap hari kita lakukan jadi bersabar sedikit," jelasnya diplomatis. 

Ditanya soal data warga terdampak, jumlah infrastruktur dan lahan pertanian yang rusak, serta sejumlah data lain, Wabup Gonzalo langsung mencari dan memanggil Camat Mauponggo, Leonardus Loda.

Baca juga: TNI, BPBD, dan Warga Sisir Sungai Cari Korban Hilang Terseret Banjir Bandang Mauponggo

Namun Camat Leonardus yang dicari tidak berada di lokasi itu.

Camat Leonardus yang beberapa jam sebelum kedatangan Wagub Jhoni Asadoma yang hendak dikonfirmasi sejumlah wartawan enggan memberikan komentar karena mengaku SK Struktur Penanganan Tanggap Darurat bukan lagi menjadi tanggung jawab dia terhitung sejak Jumat (12/9/2025).

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved