SDN Tenau Disegel

Komite Sekolah SDN Tenau Kupang Kecewa Berat, Anak-Anak Jadi Korban Trauma Psikologis

Ketua Komite SD Negeri Tenau, Gibrael Mafo menyatakan kekecewaannya ata spenyegelan sekolah itu oleh keluarga Andi Lau, Minggu (23/7/2025). 

|
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN 
ANAK SEKOLAH - Siswa SD Negeri Tenau sedang bermain di halaman sekolahnya, Senin (14/7/2025) 

Terlihat pula beberapa anggota Satpol PP berjaga di halaman sekolah untuk memastikan situasi tetap kondusif.

Kepala SD Negeri Tenau, Agustens Letik, S.Pd, menjelaskan bahwa penyegelan terjadi sekitar pukul 15.00 WITA.

Aksi itu dilakukan setelah sebelumnya pihak penyegel mengirimkan surat somasi sejak Kamis, yang juga telah ditembuskan ke Kepolisian dan Dinas Pendidikan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Penyegelan SD Negeri Tenau karena Pemerintah Ingkar Janji 

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh Janji Tuntaskan Masalah Segel SDN Tenau

"Sabtu sore mereka pasang plang, kami tidak terlalu ambil pusing karena merasa itu bukan urusan kami langsung. Tapi Minggu sore mereka datang menyegel pagar dan ruang kantor sekolah," ujar Agustens Letik.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang yang menerima laporan dari pihak sekolah langsung turun ke lokasi pada Senin pagi dan membongkar sendiri plang serta papan segel yang terpasang.

Turut hadir dalam penyelesaian awal kasus ini, Asisten III Sekda Kota Kupang dan Kabag Hukum.

“Tadi pagi kami sudah bertemu dengan Asisten III dan pihak penyegel juga. Mereka sepakat bahwa persoalan ini akan dilanjutkan ke proses hukum di Kejaksaan karena tindakan mereka dinilai mengganggu aset negara,” jelas Agustens Letik.

Agustens Letik mengungkapkan keprihatinannya karena kejadian ini merupakan yang kedua kalinya.

Sebelumnya, pada tahun 2023, SD Negeri Tenau juga pernah disegel, dan peristiwa tersebut meninggalkan trauma mendalam bagi para siswa.

“Kejadian tahun lalu itu membuat banyak anak takut datang ke sekolah. Bahkan di tahun 2024 jumlah peserta didik baru kami menurun drastis, dari biasanya 50 orang hanya menjadi 37 siswa. Sekarang mereka trauma lagi,” kata Agustens Letik.

Agustens Letik bersyukur atas respon cepat dari pihak Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Kupang yang langsung menangani situasi tersebut.

Namun, ia berharap insiden serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

“Harapan kami, kejadian seperti ini jangan terulang lagi. Kasihan anak-anak yang menjadi korban. Mereka datang ke sekolah untuk belajar, bukan untuk menghadapi hal-hal seperti ini,” tutup Agustens Letik. (uan)

*Alasan Keluarga Adi Lau Segel SDN Tenau Kupang

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved