Ngada Terkini
Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas di SMAKS Regina Pacis Bajawa
Dalam rangka masa orientasi siswa baru (MOS), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ngada menggelar kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Dalam rangka masa orientasi siswa baru (MOS), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ngada menggelar kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada pelajar di SMA Katolik Regina Pacis (SMAKS Recis) Bajawa.
Selain di SMA Recis, sosialisasi serupa juga dilaksanakan di sejumlah sekolah lain seperti SMA Negeri 1 Bajawa, SMA Negeri 2 Bajawa, dan SMA Negeri 1 Golewa.
Dalam paparannya, Kasat Lantas Polres Ngada, Yos Tote menegaskan pentingnya peningkatan kesadaran pelajar terhadap keselamatan berlalu lintas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan etika berlalu lintas sejak dini, mematuhi rambu-rambu, dan membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dalam berlalu lintas,” ujarnya.
Baca juga: SMAK Regina Pacis Bajawa Bangun Optimisme Siswa Baru Melalui MPLS
Data Satlantas Polres Ngada mencatat, sejak Januari hingga Juni 2025, telah terjadi 32 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Ngada.
Dari jumlah tersebut, 19 kasus melibatkan anak usia sekolah. Fakta ini menjadi dasar kuat dilaksanakannya sosialisasi intensif di lingkungan pendidikan.
Saat itu, Yos Tote menghimbau agar siswa yang sudah memiliki SIM dan berkendara, mengenakan helm berstandar SNI.
Baca juga: Sebanyak 25 Tim Ramaikan Liga Pelajar Unika Cup, Ada SMAK Regina Pacis Bajawa
Sedangkan siswa yang belum memiliki SIM, tidak bolah mengendarai sepeda motor dan tidak boleh juga berboncengan lebih dari satu orang.
“Patuhi lalu lintas dan menyeberang di tempat aman. Tidak bermain di jalan dan tetap waspada sebagai pejalan kaki, termasuk tidak bermain ponsel saat berkendara. Selalu membawa surat-surat kendaraan dan mengingatkan orang tua agar membawa STNK dan SIM,” kata Yos Tote.
Menurut Yos Tote, kesadaran berlalu lintas juga menjadi peran guru. Yos Tote berharap agar para guru bisa menjadi teladan dalam berlalulintas.

Hendkanya guru senantiasa mengingatkan siswa untuk selalu tertib di jalan, berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam upaya sosialisasi keselamatan. “Melaporkan jika ada pelanggaran dan mendukung pengawasan disiplin siswa dan mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan bebas kemacetan,” kata Yos Tote.
Lebih lanjut, Yos Tote menekankan pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas bagi siswa -siswi.
Baca juga: SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Terima Peserta Didik Baru dari Berbagai Daerah di NTT
Orang Tua diharapkan menjadi teladan dan selalu memberikan edukasi kepada anak -anak. Orang Tua harus memastikan kelengkapan kendaraan termasuk STNK dan SIM sebelum bepergian.
Kasat Tote berharap seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas, dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga dan sekolah.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Yos Tote. (cha)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Festival Indonesia Berbudaya Pertama Digelar di Ngada: Angkat Pangan Lokal dan Wisata Budaya |
![]() |
---|
Stiper Flores Bajawa Serahkan Bantuan Tahap Dua di Kantor Desa Sawu |
![]() |
---|
TIm ITB Turun ke Tiga Kecamatan di Ngada, Survey tentang Potensi Strategis |
![]() |
---|
Tiga Kecamatan di Ngada Jadi Fokus Riset Tim Ekspedisi Patriot ITB |
![]() |
---|
Hujan Deras Picu Longsor di Ngada, Akses Tiga Kecamatan Lumpuh Total |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.