Ngada Terkini
Stiper Flores Bajawa Serahkan Bantuan Tahap Dua di Kantor Desa Sawu
Gerakan Stiper Flores Bajawa peduli terus hadir membantu masyarakat yang berdampak banjir bandang di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo.
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Gerakan Stiper Flores Bajawa peduli terus hadir membantu masyarakat yang berdampak banjir bandang di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT.
Pada Sabtu (14/9/2025), Pimpinan Stiper Flores Bajawa, yang diwakili oleh Ketua LPMAI Dr. Rofinus Neto Wuli, Ketua Prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, Vian Ngiso bersama Pengurus BEM dan Puluhan Mahasiswa kembali menyerahkan bantuan dan membantu menginventarisasi jumlah kerugian.
Mereka disambut oleh Kepala Desa Sawu Filfridus Ndona, Sekretaris desa perangkat desa , para kepala dusun di Kantor Desa Sawu yang tidak jauh dari lokasi bencana. Bantuan yang diserahkan, berupa, air mineral 80 Dos, pakaian, sayur segar, beras, sayur dan Rinso, Mie.
Kepala Desa Sawu Filfridus Ndona, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak termasuk bantuan dari Stiper Flores Bajawa.
“Ini situasi yang sangat berarti yang kami alami, ini bukan hanya banjir bandang, ini air bah tidak ada yang tersisa,” ungkap penuh haru oleh Kades Filfridus yang juga merupakan korban yang paling parah dalam bencana alam ini.
Ia merasa bersyukur dan meyakini tuhan masih menyertai Desa Sawu, karena masyarakat sebagai besar dalam kondisi selamat. Ia mengajak semua pihak untuk berdoa kepada korban yang meninggal dunia dan berharap yang belum ditemukan agar segera ditemukan.
“Terima kasih untuk dukungan dari semua pihak, agar kami bisa bangkit kembali dan tegar hadapi musibah ini,” tambah kades Filfridus.
Ia menjelaskan, klasifikasi korban material ada dua yaitu rumah dan pondok dan lahan. Jumlah Rumah dan pondok yang terendam berjumlah 41 unit. Untuk kebun ada 76 Bidang. Sehingga jumlah kepala keluarga yang terdampak berjumlah 117 KK.
“Untuk upaya darurat yang kita butuhkan saat ini adalah makan dan minum, tanpa itu kita tidak bisa bekerja, kalau saat ini stok masih aman,” tambah kades.
Sementara Kepala LPMAI STIPER FB, Dr. Rofinus Neto Wuli, mengatakan, kehadiran dosen dan mahasiswa sebagai bentuk dukungan moral dan memberi dampak bagi warga yang saat ini sangat membutuhkan bantuan.
Desa yang mengalami kerusakan berat terjadi di Desa Sawu. Kata, Dr.Rofinus, pihaknya turut merasakan bersama umat dan masyarakat.
“Stiper bagian dari masyarakat, STIPER bagian dari umat, kami turut merasakan, kami ikut prihatin selain dengan lantunan doa untuk para korban, keluarga-keluarga korban juga untuk masyarakat seluruh kita di wilayah ini,” ungkap Alumni Universitas Pertahanan Indonesia ini.
Duka dan kecemasan yang dialami oleh warga Desa Sawu dan lembaga Sawu umumnya merupakan duka dan kecemasan bersama. Ia berharap, proses pemulihan cepat dilakukan dengan melibatkan semua pihak termasuk civitas Akademika Stiper FB.
“Duka, kecemasan penderitaan, kegembiraan harapan masyarakat umat Allah desa Sawu Mauponggo adalah juga kecemasan civitas Akademika STIPER Flores Bajawa,” ungkap Dr.Rofinus Neto Wuli.
Sementara Vian Ngiso, Ketua Prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak Stiper Flores Bajawa yang turut membimbing mahasiswa saat itu mengatakan, pendekatan ilmiah akan dilakukan dengan metode wawancara langsung kepada warga berdampak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.