Opini

Opini: Moderasi Beragama Bukan Cuma Damai-damaian Tapi Tanggung Jawab Yang Berdarah Daging

Di tanah seperti Sabu Raijua, di mana Kristen menjadi mayoritas mutlak, justru moderasi harus lebih dalam lagi digumulkan.

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
John Mozes Hendrik Wadu Neru 

Moderasi bukan jalan nyaman. Ia adalah jalan sempit penuh tantangan. Tapi itulah jalan gereja. 

Bukan gereja yang besar gedungnya, melainkan yang dalam cintanya kepada umat. Bukan gereja yang banyak sinodenya, tetapi yang satu dalam suara kenabian.

Karena di akhir zaman, Tuhan tidak akan menanyai gereja mana yang paling banyak membangun gedung, tapi gereja mana yang paling mencintai yang menderita.

Dan moderasi sejati bukan sekadar menjaga kerukunan, tapi juga  menyembuhkan luka, membongkar kezaliman, dan membangun harapan. 

Dari Tulaika, semoga suara ini menjadi gerakan. Dari Sabu Raijua, semoga gereja menjadi tanda kasih yang berpihak dan bertanggung jawab. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved