Breaking News

Rote Ndao Terkini

CFD Mulai Digelar di Rote Ndao, Bupati Larang ASN Berakhir Pekan di Kupang

Lantas Car Free Day (CFD) telah mulai dibuka, Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk melarang seluruh ASN lingkup Pemkab Rote Ndao berkahir pekan di Kupang

POS-KUPANG.COM/HO-
CFD - Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk dan Wakil Bupati, Apremoi Dethan saat melihat jualan masyarakat yang ada dalam CFD. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Lantas Car Free Day (CFD) telah mulai diselenggarakan, Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk melarang seluruh Aparatur Sipil Negara atau ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao berakhir pekan di Kupang.

"Jadi saya minta supaya kita pemerintah menjadi trigger, dengan membelanjakan uang kita lebih banyak di Rote. Ke depan saya tidak mau setiap minggu berbondong-bondong baik kepala dinas maupun ASN seluruhnya keluar dari Rote selama tour dinasnya belum disetujui oleh saya," lugas Paulus Henuk dalam CFD, Sabtu, (28/6/2025).

"Jangan coba-coba bapak ibu, kalau bapak ibu mau coba, coba saja, saya bilang silahkan coba saja, nanti saya lihat. Jangan salahkan saya, kemudian nanti ada sanksi buat bapak ibu. Mari kita bantu masyarakat kita di Rote Ndao," lanjut Paulus Henuk menegaskan.

Baca juga: CFD El Tari Ditutup, Para Lurah di Kota Kupang Tidak Keberatan

Sembari Paulus Henuk menginginkan supaya gaji ASN dipakai belanja lebih banyak di Rote Ndao, tidak dibawa ke Kupang. 

"Kalau uang keluar ke Kupang, akhirnya pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang jauh lebih tinggi daripada kita di Rote. Baru nanti dibilang pemerintah bikin apa saja," ucap Paulus Henuk.

PPaulus Henukmenerangkan, seyogyanya belanja paling besar di Rote Ndao adalah belanja yang dilakukan oleh pegawai negeri.

Karena, kata Paulus Henuk, sebagian besar APBD Rote Ndao dari total Rp. 800 miliar lebih itu dipakai untuk bayar gaji ASN.

"Sementara kita bawa uangnya belanja di luar Rote Ndao maka pertumbuhan ekonomi kita tidak akan mungkin lebih baik sepanjang kita tidak peduli dengan masyarakat kita," ujar Paulus Henuk.

Seperti apa yang dilaporkan oleh Panitia CFD, tambah Paulus Henuk, kegiatan setiap akhir pekan ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi publik Rote Ndao, memberikan kesempatan buat UMKM untuk bisa menampilkan produk-produk lokal.

Baca juga: 400 Guru IGTKI-PGRI Ramaikan Jalan Sehat di CFD Kupang

Paulus Henuk menyebut produk lokal itu seperti gula lempeng, gula air, jagung, bose, dan ikan kuah asam.

Paulus Henuk tidak mau melihat makanan yang dijual saat CFD itu adalah makanan-makanan yang tidak punya  relevansi dengan produk-produk lokal Rote.

"Kita berikan ruang untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi UMKM kita. Acara ini ke depan, nanti tidak hanya terpusat di Kota Ba'a bapak ibu. Seluruh kecamatan harus menggelar CFD setiap Minggu. Ya, seminggu minimal satu atau dua kali," kata Paulus Henuk.

CFD - Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk dan Wakil Bupati, Apremoi Dethan saat melihat jualan masyarakat yang ada dalam CFD.
CFD - Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk dan Wakil Bupati, Apremoi Dethan saat melihat jualan masyarakat yang ada dalam CFD. (POS-KUPANG.COM/HO-)

"Ini maksudnya, bapak ibu, supaya kita ada ruang di mana ada interaksi sosial, tapi juga ekonominya bertumbuh dan bergerak naik. Para camat, para kepala desa, lurah, mari kita bantu rakyat kita," ajak Paulus Henuk.

Baca juga: Kampanye Anti Sampah Plastik Meriahkan CFD Kota Kupang

Dengan begitu, jelas Paulus Henuk, pelaksanaan CFD turut mengimplementasikan program Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten yang didalamnya terkandung 9 Agenda Perubahan (Mbule Sio).

"Mungkin pertama masih seperti ini, dan saya lihat publikasinya kurang.
Ke depan, saya minta dinas teknis terkait untuk bisa lebih proaktif lagi demi menumbuhkan ekonomi UMKM masyarakat kita," imbu Paulus Henuk. (rio)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved