ART Asal Sumba Dianiaya
BREAKING NEWS: ART Asal Sumba NTT Dianiaya Majikan di Batam
Asisten Rumah Tangga (ART), Intan dianiaya majikan dan rekan kerjaya di rumah kawasan Sukajadi, Batam.
POS-KUPANG.COM BATAM - Asisten Rumah Tangga (ART), Intan dianiaya oleh majikan dan rekan kerjaya di rumah kawasan Sukajadi, Batam.
Intan berasal dari Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penganiayaan tersebut diketahui berawal dari laporan korban kepada paguyuban Flobamora Batam.
Ketua Flobamora Batam, Yulius mengatakan, korban mengalami banyak lebam di seluruh tubuh. "Yang paling parah di bagian mata korban," kata Yulius.
Anggota Flobamora Batam, Jesica menjelaskan kronologi kejadian.
Menurut Jesica, awalnya korban mengirimkan pesan menggunakan Hp tetangga.
"Jadi, pesan masuk dan kita langsung mendatangi lokasi," ujar Jesica, Minggu (22/6/2025).
Dari keterangan Intan kepada Flobamora Batam, lanjut Jesica, penganiayaan tersebut dilakukan oleh majikannya.
Sang majikan minta rekan kerjanya sesama ART untuk turut menganiaya korban.
Setelah mendapat laporan, pengurus Flobamora Batam langsung mendatangi rumah tempat korban bekerja.
“Majikan laki-laki kabur saat Tim datang ke rumahnya. Istrinya berhasil dijumpai dan salah satu teman kerja korban,” kata Jesica.
Saat tiba di lokasi, tim sempat bertemu dengan korban, namun majikan laki-laki diketahui kabur saat mengetahui kedatangan tim.
"Kami langsung turun ke rumah majikan dan berhasil menemui korban. Saat itu kondisi korban dalam keadaan lemah dan penuh luka."
"Majikan laki-laki kabur, tapi istri majikan dan ART lainnya berhasil dijumpai,” ungkap salah satu anggota tim Flobamora.
Koordinator Bidang Hukum Persekutuan Komunitas NTT ( PK NTT ) Batam, Balawanga mengatakan, proses hukum tengah berjalan dan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Sekitar pukul 11.30 WIB saya menerima laporan dari Pak Yulius, Ketua Keluarga Sumba. Saya langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Batam Kota dan pihak Polresta Barelang. Tim kepolisian segera turun ke lokasi dan korban dibawa ke rumah sakit untuk visum,” ujar Balawanga, Senin (23/6).
Ia menambahkan, malam harinya keluarga korban masih berada di Polresta Barelang untuk membuat laporan polisi (LP).
Sementara, majikan sudah diamankan petugas dan sedang dimintai keterangan lebih lanjut.
"Sampai pukul 21.00 WIB, saya masih koordinasi dengan Bapak Kapolres."
"Beliau memastikan bahwa majikan sudah diamankan dan sedang diperiksa."
"Kita percayakan proses hukum kepada aparat, dan PK NTT akan terus mengawal sampai tuntas,” jelasnya.
Sementara itu, kondisi korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Luka-luka di tubuh korban tengah ditangani oleh tim medis, dan korban juga direncanakan akan mendapatkan pendampingan psikologis mengingat trauma yang dialami.
Komunitas NTT di Batam menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan hukum dan moril bagi Intan hingga keadilan benar-benar ditegakkan.
"Kita semua terpukul dengan kejadian ini. Tapi kita harus pastikan bahwa kasus ini berjalan sesuai hukum."
"Tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap pekerja rumah tangga, apalagi yang berasal dari daerah-daerah yang rentan,” kata Balawanga.
Polresta Barelang Batam mengamankan satu orang terduga pelaku dalam kasus penganiayaan ART di Batam.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Andrestian mengatakan pihaknya mengamankan satu orang diduga pelaku atas dugaan penganiayaan ART.
Namun, AKP Debby Andrestian mengatakan belum bisa memberi keterangan terkait pelaku karena masih dalam proses pemeriksaan.
"Pelakunya sudah kita amankan, sekarang masih proses penyidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Senin (23/6).
Debby mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus penganiayaan itu karena masih dalam pemeriksaan.
"Kalau untuk pelaku sudah ditangkap, mohon bersabar penyidik masih bekerja," kata Debby.
Debby juga menjelaskan korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah Sakit Elisabeth Batam kota karena mengalami banyak luka lebam cukup serius.
Debby menjelaskan dari informasi awal yang diperoleh dari saksi-saksi luka yang paling serius berada di bagian mata dan tangan.
"Nanti kita akan berikan informasi selanjutnya, mohon bersabar," kata Debby.
Debby juga belum membeberkan siapa pelaku.
"Saat ini masih proses ada beberapa orang yang kita periksa, nanti setelah selesai pemeriksaan baru kita tetapkan tersangka," kata Debby. (ian sitanggang )
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Ketua Flobamora Batam, Yulius mengatakan pihaknya mewakili korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
jadi korban masih menjalani perawatan. Korban menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Elisabeth Batam Kota," kata Yulius.
ART asal Sumba NTT dianiaya
Asisten Rumah Tangga (ART)
Sukajadi
Flobamora Batam
Persekutuan Komunitas NTT
Nusa Tenggara Timur
Breaking News
TribunBreakingNews
ART Sumba Dianiaya Majikan di Batam, Satgas NTT Peduli Kepri Desak DPR Sahkan RUU PRT |
![]() |
---|
Air Mata Menetes, Memendam Rasa Ingin Bertemu Anak |
![]() |
---|
Kepala Dinas Ketenagakerjaan NTT: Intan ART Asal Sumba Berangkat ke Batam Secara Mandiri |
![]() |
---|
Respon Kasus Penyiksaan ART Asal NTT di Batam, Gavriel Novanto DPR RI Minta Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Wagub NTT Telepon Kapolda Kepri, Kasus Majikan Aniaya ART Asal Sumba di Batam jadi Atensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.