NTT Terkini

Kupang Exotic Culinary: Pelatihan dan Bazar UMKM Lokal, Dorong Kolaborasi Menuju NTT Maju

Sebanyak 63 peserta dari berbagai pelaku UMKM mengikuti pelatihan dan bazar produk lokal. Acara turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank NTT

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, membuka pelatihan UMKM yang digelar dalam rangka Kupang Exotic Festival, Senin (16/6/2025) di Ruang Nembrala, lantai 3 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG –Sebanyak 63 pelaku UMKM mengikuti pelatihan yang digelar Bank Indonesia, Senin (16/6/2025) di Ruang Nembrala, lantai 3 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Kupang Exotic Festival bertema “Dari Dapur ke Pasar” yang bertujuan mengangkat potensi kuliner lokal dan mendukung pertumbuhan UMKM di Nusa Tenggara Timur. Nantinya, setelah pelatihan tersebut, akan digelar bazar produk lokal.

Acara turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank NTT, perwakilan Polda NTT, Bank BNI 46 Cabang Kupang, Ketua PHRI NTT, dan sejumlah undangan lainnya.

Selain itu kegiatan ini juga didukung oleh Hotel Kristal, BNI, Taman Laut, Sombra, Swiss belcaourt, Sahid T-More, Hotel Neo, PHRI, Harper Kupang, dan beberapa supported lainnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, dalam sambutannya menegaskan kegiatan ini bukan hanya inisiatif Bank Indonesia semata, tetapi merupakan kolaborasi antara BI, Pemerintah Provinsi NTT, dan Polda NTT.

“Ini adalah sinergi. Membangun NTT tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Kita harus berkolaborasi. UMKM pun demikian—jika ingin maju, maka harus berkolaborasi,” ujarnya.

Baca juga: Cetak Wirausaha Muda, Bank Indonesia dan KADIN NTT Perkuat Sinergi Melalui NTT YES

Agus menambahkan, Kupang Exotic Culinary menjadi titik awal dari rangkaian besar Kupang Exotic Festival yang mencakup berbagai aspek, mulai dari kuliner, olahraga lari (run), hingga budaya. Puncak acara akan digelar pada 28 Juni 2025 di Lapangan Polda NTT.

Lebih lanjut, Agus menyoroti pentingnya peran UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan pemanfaatan sumber daya alam NTT.

Ia menyebut, nilai neraca perdagangan produk NTT dalam setahun mencapai Rp59 triliun, yang mencerminkan besarnya potensi daerah.

“Ini harus membuka kesadaran kita semua, bahwa sumber daya alam yang ada di sekitar bisa diolah menjadi produk unggulan yang membawa nama NTT ke pasar nasional dan bahkan internasional,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia berharap UMKM di NTT tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang tangguh. (iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved