NTT Terkini
BPJS Kesehatan Ende Dorong Skrining Riwayat Kesehatan Lewat Aplikasi Mobile JKN
Salah satu peserta yang telah merasakan manfaatnya adalah Ida Nenogasu, pegawai swasta di salah satu perusahaan di Labuan Bajo.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit kronis sejak dini, BPJS Kesehatan terus berinovasi melalui layanan skrining riwayat kesehatan yang kini dapat diakses dengan mudah melalui Aplikasi Mobile JKN.
Program ini menjadi bagian dari langkah promotif dan preventif BPJS Kesehatan untuk membantu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendeteksi potensi penyakit sejak awal.
Dengan demikian, peserta dapat segera melakukan tindakan pencegahan sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius.
Salah satu peserta yang telah merasakan manfaatnya adalah Ida Nenogasu, pegawai swasta di salah satu perusahaan di Labuan Bajo.
Ida mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan skrining riwayat kesehatan karena dapat mengetahui potensi penyakit kronis yang mungkin dialaminya.
“Gaya hidup yang kurang sehat, seperti sering begadang, pola makan tidak teratur, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, hingga stres, membuat saya merasa cemas terhadap kondisi kesehatan. Karena itu, saya menyadari pentingnya melakukan skrining riwayat kesehatan untuk mendeteksi potensi penyakit berbahaya sejak dini dan melakukan pencegahan yang tepat sebelum kondisi menjadi lebih serius,” ujar Ida.
Baca juga: Maria Faustina Jalani Masa Kehamilan Tanpa Kuatir, Biaya Kontrol Ditanggung JKN
Sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), Ida menjelaskan, proses skrining dilakukan dengan menjawab sejumlah pertanyaan terkait gaya hidup, pola makan dan minum, serta gejala atau kondisi kesehatan yang dirasakan.
Hasil skrining kemudian akan ditampilkan berdasarkan kelompok penyakit, yang nantinya dapat menjadi dasar tindak lanjut oleh dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Dengan demikian, pelayanan kesehatan dapat diberikan secara lebih tepat sasaran.
“Pengisian skrining riwayat kesehatan sangat mudah, hanya memerlukan waktu sekitar 5–10 menit dan dapat dilakukan kapan saja serta di mana saja. Saya diedukasi oleh petugas BPJS Kesehatan untuk melakukan skrining melalui Aplikasi Mobile JKN yang sangat praktis dan mudah. Peserta cukup menjawab dengan memilih pernyataan yang sesuai dengan kondisi terkini. Hasilnya akan menunjukkan apakah kita tergolong berisiko tinggi atau rendah terhadap penyakit kronis. Jika berisiko tinggi, maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan di FKTP,” jelasnya.
Selain melalui aplikasi, skrining riwayat kesehatan juga dapat diakses melalui laman webskrining.bpjs-kesehatan.go.id. Bagi peserta yang ingin menggunakan layanan pesan instan, BPJS Kesehatan juga menyediakan Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 0811-8165-165.
Skrining ini diwajibkan bagi seluruh peserta JKN berusia 15 tahun ke atas dan dianjurkan untuk dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Ida juga mengungkapkan, setelah menjalani skrining, dirinya menjadi lebih waspada terhadap pentingnya menjaga kesehatan.
Meskipun belum muncul gejala penyakit, hasil skrining menunjukkan adanya beberapa faktor risiko yang perlu diperbaiki.
| BERITA POPULER- Gempa Mag 6,3 Guncang NTT, Polres Malaka Tangkap DPO, Sosok Alexius Andiwatir |
|
|---|
| Maria Faustina Jalani Masa Kehamilan Tanpa Kuatir, Biaya Kontrol Ditanggung JKN |
|
|---|
| Marselinus Ngganggus DPRD NTT Temui Warga Kupang, Bahas Masalah Drainase hingga Jalan |
|
|---|
| 500 Liter BBM dari NTT Diduga Diselundupkan ke Timor Leste, Pemerhati Perbatasan: Ada Problem |
|
|---|
| Mubes III KKBM Kupang Tetapkan Agus Bajo Sebagai Ketua Periode 2025-2028 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.