Breaking News

Belu Terkini

Reses di Belu, Viktor Laiskodat Dorong Penguatan Ekonomi, Sosial dan Budaya di Perbatasan RI-RDTL

Menurut, mantan Gubernur NTT ini salah satu upaya yang didorong skema free trade zone (zona perdagangan bebas) yang saat ini tengah dibahas

|
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan reses di Kabupaten Belu yang berlangsung di Aula Gereja Katolik St. Petrus Tukuneno, Lolowa, Kelurahan Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan, Rabu (11/6/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menegaskan pembangunan wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor-Leste tidak hanya berkaitan dengan aspek kedaulatan, tetapi juga harus mencakup penguatan ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat di kedua negara. 

Hal ini disampaikan VBL saat melakukan reses di Kabupaten Belu yang berlangsung di Aula Gereja Katolik St. Petrus Tukuneno, Lolowa, Kelurahan Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan, Rabu (11/6/2025).

"Berbicara soal perbatasan bukan hanya soal menjaga kedaulatan, tetapi juga bagaimana wilayah ini memberi manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi kedua negara. Karena itu, kita harus terus mendorong kerja sama yang baik dan saling menguntungkan,” ungkap Viktor.

Menurut, mantan Gubernur NTT ini salah satu upaya yang didorong skema free trade zone (zona perdagangan bebas) yang saat ini tengah dibahas oleh Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri.

Katanya, skema ini diharapkan dapat mulai diterapkan dalam beberapa tahun mendatang guna membuka peluang perdagangan yang lebih luas dan saling menguntungkan.

“Ini adalah peluang besar untuk perdagangan lintas batas yang legal dan menguntungkan bagi masyarakat kedua negara,” tambahnya. 

Dalam sesi dialog bersama Warga, VBL juga menampung sejumlah aspirasi masyarakat, salah satunya terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dinilai belum mengakomodasi guru-guru swasta. 

Selain itu, juga terkait pembangunan rumah layak huni serta dukungan pemerintah pusat terhadap sektor pariwisata di Belu, termasuk pengembangan destinasi unggulan seperti Savana Fulan Fehan.

Menanggapi hal itu, Ia menjelaskan saat ini pemerintah pusat sedang menjalankan program efisiensi, namun ia optimistis pada tahun 2027 kondisi akan membaik dan berbagai kebutuhan masyarakat dapat kembali dipenuhi secara bertahap.

Baca juga: Pemkab Belu dan Undana Teken MoU, Perkuat Sinergi Tri Dharma PT untuk Pembangunan Daerah

“Tentunya kita merespon ini sesuai dengan keadaan yang saat ini oleh pemerintah pusat sedang melakukan efisiensi. Harapan kita, tahun 2027 menjadi momen pemulihan di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan infrastruktur yang saat ini masih terbatas,” ujarnya.

VBL juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program kerja Pemerintah Kabupaten Belu di bawah kepemimpinan Bupati Willybrodus Lay

“Reses kedepan, kita akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan program pusat dan daerah berjalan seiring demi kesejahteraan masyarakat perbatasan,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan reses ini, Bupati Belu, Willybrodus Lay, Ketua DPRD Kabupaten Belu, Kajari Belu, Ketua Pengadilan Negeri Atambua, Ketua DPD Nasdem Belu bersama Pengurus, Anggota DPRD Belu Fraksi Nasdem serta ribuan masyarakat.

Bagi Sembako

Ribuan warga di Kabupaten Belu mendapat bantuan paket sembako dari anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam kegiatan reses yang dilaksanakan di Aula Gereja Tukuneno, Rabu, 11 Juni 2025. 

Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian, Viktor Laiskodat terhadap kebutuhan pokok masyarakat di daerah perbatasan.

Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan secara langsung kepada warga dari empat daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Belu. Pembagian dilakukan usai Viktor Laiskodat menggelar tatap muka dengan sekitar 2000 kader dan simpatisan Partai NasDem.

Penanggung jawab kegiatan reses, Benedictus Manek, SE, yang juga merupakan Tenaga Ahli Viktor Laiskodat, mengatakan pembagian sembako ini merupakan salah satu wujud komitmen Viktor Laiskodat dalam memperjuangkan ketahanan pangan masyarakat, khususnya di wilayah Belu.

"Ini adalah bentuk kepedulian Bapak Viktor Laiskodat terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Harapannya, paket ini bisa sedikit meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari," ungkap Benny Manek, sapaan akrabnya.

Paket sembako yang dibagikan berisi bahan pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, susu, dan telur. Seluruh bantuan disalurkan berdasarkan data warga yang telah dihimpun sebelumnya untuk memastikan tepat sasaran.

Lebih lanjut, Benny mengungkapkan bahwa selain agenda reses ini, pihaknya juga tengah mempersiapkan sejumlah kegiatan lanjutan di Belu, termasuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kelompok-kelompok produktif serta usulan perbaikan infrastruktur seperti jalan.

“Beberapa aspirasi masyarakat sudah kita sampaikan kepada Pak Viktor. Kami berharap ke depan program-program yang dijalankan bisa menjawab kebutuhan warga secara langsung,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini, serta berharap kolaborasi dengan Pemda Belu dan stakeholder lainnya terus diperkuat demi kemajuan daerah.

Sementara itu, Fransisko Aty, warga Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya.

"Bantuan seperti ini sangat kami butuhkan karena langsung menyentuh kebutuhan harian kami. Terima kasih kepada Bapak Viktor Laiskodat atas perhatian dan bantuannya," ujar Fransisko. (gus)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved