Flores Timur Terkini

PAD Flores Timur Masih Jauh dari Target, 9 Bulan Baru Rp 29 Miliar

Terhitung Januari sampai September 2025 ini, penerimaan PAD hanya Rp 29 miliar atau 41,18 persen dari target Rp 71 miliar tersebut.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Wakil Bupati Flores Timur, Ignas Boli Uran berpose bersama Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinuor, dan Wakil Ketua II DPRD Flores Timur, Hasan Basri, Rabu, 10 September 2025 sore. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Dalam momentum rapat gabungan komisi DPRD Flores Timur, terkuak fakta terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terlampau jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp 71 miliar.

Fakta ini terungkap saat pengajuan laporan realisasi semester pertama pelaksanaan APBD Flores Timur dan prognosis 6 bulan berikutnya, pada Rabu (10/09/25) sore.

Terhitung Januari sampai September 2025 ini, penerimaan PAD hanya Rp 29 miliar atau 41,18 persen dari target Rp 71 miliar tersebut.

Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen, dalam pidato pengantar, mengungkapkan bahwa PAD diterima dari sektor pajak daerah, pendapatan retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, hingga pendapatan lain-lain yang sah.

Pendapatan melalui sektor pajak daerah dari pagu yang ditetapkan Rp 29 miliar terealisasi sebesar Rp 6 miliar lebih atau 21,94 persen.

"Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari pagu sebesar Rp 3.845.122.715, terealisasi Rp 3.111.382.012 atau mencapai 80,92 persen," katanya melalui pidato pengantar yang diterima secara tertulis.

"Sementara pendapatan lain-lain PAD yang sah, dari pagu Rp 33.655.287.797, terealisasi senilai Rp 18.446.745.926 atau 54,18 persen," kata dia, sesuai isi pidatonya.

Selama rapat pembahasan antara DPRD dan pemerintah setempat, rendahnya penerimaan PAD tampak pada hampir semua organisasi perangkat daerah (PAD), salah satu yang paling rendah itu Dinas Pariwiaata dan Kebudayaan (Disparbud) Flores Timur.

Baca juga: Lumpur Timbun Jalan Vital, Aktivitas di Selatan Flores Timur NTT Lumpuh Total

Dalam enam bulan atau semester pertama ini, Disparbud Flores Timur hanya tercatat senilai Rp 26 juta dari target Rp 112 juta.

Gabungan komisi DPRD Flores Timur pun menyoroti dinas yang selama enam bulan ini menggunakan APBD dengan nilai yang cukup fantastis untuk banyak event.

"Dalam enam bulan ini saja ada tambahan dana sekitar Rp 500 juta, tetapi sisa waktu tiga bulan realisasi pendapatan hanya Rp 26 juta," cecar gabungan komisi, di antaranya, Sudirman Tamrin, Nani Betan, Gafar Ismail, dan Andi Liwun. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved