Human Interest Story
FEATURE: Kiprah Prodi TPH Politani Negeri Kupang Mahasiswa Belajar Tanam dan Jual Tomat
PROGRAM Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani) kembali melaksanakan panen tomat di Kebun TPH
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PROGRAM Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani) kembali melaksanakan panen tomat di Kebun TPH area kampus.
Kegiatan dihadirkan Manajer Project Based Learning (PBL) semester IV Program studi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dr. Jacqualine A. Bunga, Pranata Laboratorium Pendidikan(PLP) Mahir: Yorim Elkana Nesimnasi, Koordinator Program Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dr. Vinni D. Tome, dan beberapa mahasiswa semester IV Prodi TPH.
Baca juga: Politani Kupang Percepat Penggemukan Sapi di Merbaun Lewat Inovasi Pakan Konsentrat Berbasis Lokal
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran berbasis project (PBL) ke-5 yang telah dilaksanakan sejak tahun 2023. Beberapa mata kuliah yang bergabung dalam project PBL yaitu perlindungan tanaman, hidroponik, manajemen usaha tani, produksi benih dan penanganan limbah.
Panen ini dikelola mahasiswa semester empat Prodi TPH, yang didampingi Manajer Project Based Learning (PBL) semester IV Program studi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dr. Jacqualine A. Bunga.
Jacqualine A. Bunga menjelaskan, kegiatan ini didanai lewat dana PNBP di mana setiap prodi mengajukan proposal. Setiap prodi merupakan implementasi pembelajaran vokasi yang menggabungkan teori dan praktik langsung di lapangan.
“Kami menanam berbagai komoditas sesuai fokus prodi, yaitu tanaman pangan dan hortikultura. Untuk tanaman pangan ada jagung murung dan jagung pulut putih. Sementara untuk hortikultura kami menanam tomat dan melon, meskipun melon belum semua berhasil,” jelas Jacqualine A. Bunga, Selasa (3/6).
Hingga panen keempat, tomat menjadi komoditas yang paling berhasil. Tercatat, hasil panen tomat mencapai total 85 kg dengan estimasi harga jual Rp 15.000 per kg. Jika ditambahkan panen pada hari Selasa itu yang diperkirakan 25 kg, maka total sementara mencapai 110 kg dari 18 larikan.
Panen diperkirakan masih akan berlanjut hingga empat minggu ke depan, mengingat tanaman tomat bisa dipanen berkali-kali.
Baca juga: Inovasi Tomat Hidroponik di Politani Negeri Kupang, Langkah Menuju Pertanian Modern
“Modal awal kami Rp 6.300.000 dari dana Program PNBP dengan lima mata kuliah perlindungan tanaman, hidroponik, manajemen usaha tani, produksi benih dan penanganan limbah. Harapannya, hasil penjualan bisa menutup modal, bahkan memberikan keuntungan. Target kami minimal Rp 7 juta hingga Rp 8 juta,” ujar Jacqualine A. Bunga.
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran menyeluruh bagi mahasiswa, mulai dari perencanaan, pengolahan lahan, penanaman, perawatan, panen, hingga pemasaran.
“Mereka belajar menghitung biaya, mengelola hasil, dan menganalisis keuntungan. Dosen tidak memegang uang penjualan, semuanya dikelola mahasiswa,” ungkap Jacqualine A. Bunga.

Meski sempat mengalami tantangan seperti keterlambatan pencairan dana dan kegagalan panen bayam dan sawi akibat banjir pada musim hujan Februari lalu, kegiatan ini tetap memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa.
Politani Negeri Kupang juga akan mengadakan EXPO pada Jumat, 13 Juni 2025, di mana berbagai produk dari seluruh program studi termasuk hasil panen dari Prodi TPH akan dipamerkan dan dijual. Masyarakat umum diundang hadir untuk mendukung hasil karya mahasiswa.
Baca juga: FEATURE: Kiprah Prodi TPH Politani Negeri Kupang Mahasiswa Belajar Tanam dan Jual Tomat
“Kegiatan seperti ini sangat ideal untuk pendidikan vokasi. Mahasiswa belajar langsung, bukan hanya teori tapi praktik dari awal hingga menghasilkan dan menjual produk,” pungkas Jacqualine A. Bunga.
Human Interest Story
Prodi TPH Politani Negeri Kupang
panen tomat
POS-KUPANG.COM
Jacqualine A. Bunga
FEATURE: Firgi Sonawan, Dorong Gerobak Baksi Berkeliling Cari Rejeki di Kota Labuan Bajo |
![]() |
---|
FEATURE: Minyak Kemiri Bakar Ala Nelci Banggur di Labuan Bajo, Manggarai Barat |
![]() |
---|
FEATURE: Ayam Kelompok Taeto Dibiasakan Dengar Siaran Radio |
![]() |
---|
FEATURE: Lawan Kecanduan Main Gadget dengan Mendongeng dan Bercerita |
![]() |
---|
FEATURE : Igornas NTT Peduli Lingkungan Bersih, Sasar Sampah di Pantai Warna Oesapa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.