Opini
Opini: Paus dan Takhta Kemanusiaan
Takhta kepausan yang disebut sebagai takhta suci berfungsi sebagai suara kemanusiaan yang melampaui batas politik dan agama.
Oleh: Dony Kleden
Rohaniwan Katolik dan Antropolog dari Universitas Katolik Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT
POS-KUPANG.COM - Peran utama dari seorang Paus adalah peran moral dan spiritual dalam membela martabat manusia di seluruh dunia.
Meskipun Paus bukan pemimpin politik global, ia sering dianggap sebagai "suara hati nurani dunia", yang berbicara atas nama kemanusiaan, terutama mereka yang lemah, menderita, dan tertindas.
Dalam arti ini Paus dipandang bukan hanya pemimpin Gereja, tetapi juga pelayan umat manusia, mengikuti teladan Kristus yang datang untuk melayani.
Takhta Paus bukan takhta kekuasaan duniawi, melainkan takhta pelayanan dan belas kasih.

Takhta kepausan yang disebut sebagai takhta suci berfungsi sebagai suara kemanusiaan yang melampaui batas politik dan agama.
Kesucian dalam arti ini dilihat dari sejauh mana Gereja (takhta kepausan) itu berpijak pada realitas untuk mengangkat dan menjaga kemanusiaan.
Meninggalnya Paus Fransiskus meninggalkan sejuta kesan dan cerita. Paus memang tidak hanya sebagai seorang pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia, tetapi juga sebagai kepala negara Vatikan, sebuah negara terkecil di dunia yang luasnya sekitar 44 hektare atau 0,44 km⊃2;.
Tetapi kesan dan cerita tentang Paus Fransiskus bukan karena dia adalah seorang pemimpin Gereja Katolik, sebuah jabatan yang luar biasa luasnya dan tinggi, atau sebagai kepala pemerintahan, tetapi lebih dari itu karena perjuangannya akan kemanusiaan membuat dia menjadi pusat perhatian di seluruh dunia.
Paus Fransiskus begitu tersohor karena kepeduliannya pada kemanusiaan khususnya kepeduliannya pada kaum miskin, lingkungan hidup, dan dialog lintas agama.
Semasa kepemimpinannya, Paus Fransiskus sangat konsen pada tiga isu ini.
Tentu semua Paus dari waktu ke waktu mengemban tugas yang satu dan sama yakni memastikan ajaran sosial gereja dan seruan kemanusiaan dari Tuhan Yesus Kristus terus berlangsung dan hadir di tengah dunia.
Ini sebenarnya menjadi pusat pewartaan Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam berbagai ajaran dan misinya, memperjuangkan hal yang satu dan sama yaitu kemanusiaan dan keadilan tumbuh, hadir dan dirasakan oleh semua manusia tanpa kecuali dan tanpa dibatasi oleh berbagai macam perbedaan.
Takhta Kemanusiaan
Ajaran Sosial Gereja Katolik tentang kemanusiaan merupakan bagian penting dari doktrin Gereja yang menekankan martabat manusia, solidaritas, dan keadilan sosial.
Opini: Membaca Fenomena Eat the Rich di Indonesia |
![]() |
---|
Opini: Menyoal Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia di Nusa Tenggara Timur |
![]() |
---|
Opini: Remaja dan Seni Mencintai, Membaca Ulang Pacaran di Zaman Kini |
![]() |
---|
Opini: Mohon Tenang Sedang Pemilihan Rektor Undana |
![]() |
---|
Opini: Kasus Eks Kapolres Ngada Cacat Hukum atau Cacat Nurani? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.