Opini

Opini: Leo XIII, Fransiskus dan Leo XIV

Leo XIII lahir lahir di Carpineto Romano, Italia. Ia lahir dengan nama Vincenzo Gioacchino Raffaele Luigi Pecci. 

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR YT
PAUS LEO - Paus Leo XIV saat pertama kali diperkenalkan kepada publik di Basilika Santo Petrus Vatikan, Kamis 8 Mei 2025. 

Dengan kesederhaan hidup yang dipilihnya ini tidak mengurangi perannya sebagai seorang Bapa Universal Gereja Katolik, tetapi memberikan sentuhan aksesibilitas dan keakraban, yang membuatnya dekat dengan hati banyak orang. 

Singkat kata, kesederhaan menjadi sebuah bahasa, sebuah cara untuk dekat dengan semua orang dan untuk meruntuhkan jarak yang dengan mudah diciptakan oleh ketakutan kita terhadap mereka yang memiliki tanggung jawab dan kuasa. 

Dan menemukan kembali ketenangan adalah cadangan yang berharga di masa krisis dan kesulitan ekonomi bagi banyak orang. 

Dalam sebuah kisahnya Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia senang ketika menjadi seorang pastor paroki, bukan karena keinginan untuk menjadi lebih orisinal, tetapi karena cinta untuk umatnya dan dalam ketaatan pada cara hidup dan tindakan Yesus, Sang Guru. 

Kesederhaan hidup dari apa yang ia ajarkan dan katakan memiliki cita rasa Injil, seperti kata Sang Guru: "Berbahagialah kamu, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah" (Lukas 6:20).

Leo XIV: Paus Damai Sejahtera 

Kardinal Robert Francis Prevost penerus Paus Fransiskus, yang memilih nama Leo XIV adalah seorang Agustinian. Ia lahir lahir di Chicago, 14 September 1955. Ia juga seorang ahli Hukum Gereja. 

Pada 30 Januari 2023, Paus Fransiskus memanggilnya ke Roma, dan menunjuknya sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. 

Sebelumnya, pada 3 November 2014, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai sebagai uskup, keuskupan Chiclayo, Peru. Lalu baru, pada 6 Februari 2025, Paus Fransiskus mengangkatnya pada jabatan Kardinal Uskup, yang bagi banyak pengamat dibaca sebagai ada ‘sesuatu’. 

Pada konklaf kemarin Kardinal Robert Francis Prevost terpilih pada pemungutan suara keempat, seperti Benediktus XVI pada tahun 2005. Asap putih muncul pada pukul 18.07 dan pengumuman resmi oleh Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti, pada pukul 19.13 waktu Roma. 

Saat tampil perdana, Paus Leo XIV dengan suara penuh wibawa, penuh percaya diri dan dengan berbahasa Italia tapi dengan intonasi bahasa Spanyol yang agak kental berkata: “Damai sejahtera bagi kamu sekalian! Saudara dan saudari yang kekasih, ini adalah salam pertama dari Kristus yang Bangkit, Gembala yang baik yang telah memberikan nyawa-Nya bagi kawanan domba Allah." 

"Saya juga ingin agar salam damai ini masuk ke dalam hatimu, menjangkau keluargamu, kepada semua orang, di mana pun mereka berada, kepada semua bangsa, kepada seluruh bumi”. 

Kemudian ia melanjutkan: ”adalah kedamaian dari Kristus yang Bangkit. Kedamaian yang berasal dari Tuhan, Tuhan yang mengasihi kita semua tanpa syarat. 

Masih terngiang di telinga kita suara Paus Fransiskus yang lemah namun selalu penuh keberanian memberkati Roma! Paus memberkati Roma, memberikan berkatnya kepada dunia, kepada seluruh dunia, pada pagi Paskah itu. 

Izinkan saya untuk melanjutkan berkat yang sama: Tuhan mengasihi kita, Tuhan mengasihi Anda semua, dan kejahatan tidak akan menang! 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved