Ende Terkini
Gerald Si Bocah Jenius Ajarkan Kalkulus Di Depan Bupati-Wabup Ende dan Guru SMP
Gerald Willian Oematan, siswa kelas VI SD GMIT Ende, berhasil membuktikan kalkulus tidak hanya bisa dipelajari dan dipahami serta bisa diaplikasikan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE – Gerald Willian Oematan, siswa kelas VI SD GMIT Ende, berhasil membuktikan bahwa kalkulus tidak hanya bisa dipelajari dan dipahami serta bisa diaplikasikan oleh pelajar sekolah menengah atau perguruan tinggi.
Hari itu Gerald Willian Oematan mengajar tentang kalkulus di hadapan Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, Wakil Bupati Ende, drg Domi Mere, Kapolres Ende, Dandim 1602 Ende.
Serta pimpinan OPD dan sejumlah kepala sekolah, usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Ende.
Meski kalkulus biasanya diajarkan di tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau bahkan perguruan tinggi dan tidak termasuk dalam kurikulum sekolah dasar (SD), hal itu bukan menjadi halangan bagi seorang Gerald untuk belajar ilmu berhitung yang bagi sebagian orang menjadi momok yang sangat menakutkan.
Baca juga: LIPSUS: Anggaran Rp 30 M, Renovasi Sekolah Amburadul Temuan Tim Bengkel APPeK NTT
Kalkulus mempelajari konsep-konsep matematika yang lebih kompleks seperti turunan dan integral yang tidak sesuai untuk anak-anak SD.
Kalkulus adalah cabang matematika yang mempelajari laju perubahan dan akumulasi kuantitas.
Bertempat di aula Kantor Dinas P dan K, Gerald Willian Oematan menjelaskan dan mempraktekkan bakat menghitungnya. Mulai dari menghitung cepat hingga kalkulus.
Bupati Ende, Badeoda, terpukau melihat langsung bakat luar biasa yang dimiliki Gerald itu.
Begitu juga Ketua TP PKK Ende, Cici Badeoda dan semua peserta yang hadir saat itu, mereka terkesima dengan kemampuan Gerald.
Ditemui usai mengajar kalkulus, Gerald Willian Oematan mengaku agak gugup.
"Perasaannya biasa saja, seperti kita mengajar sesama teman tapi memang ada gugupnya juga. Memang saya suka sekali dengan Matematika, saya suka cakarannya," ujar Gerald Willian Oematan.
Baca juga: LIPSUS: Ombudsman NTT Temukan Pungli Pengiriman Sapi dari Kupang, TTS, dan TTU
Untuk bisa belajar dan memahami ilmu kalkulus tingkat perguruan tinggi, Gerald mengaku dirinya membutuhkan waktu selama kurang lebih 10 bulan.
Dan selama itu dia dibimbing oleh Prof Surya di Jakarta. "Itu selama kami di Jakarta, kami diajarkan kalkulus sama Prof Surya, saya memang suka Matematika sejak kecil," ujar Gerald Willian Oematan.
Gerald Willian Oematan juga menyebut, pada saat mengikuti ASMOPSS (Asia Science and Mathematics Olympiad For Primary and Secondary School) dirinya mengalami kesulitan karena semua soal berbahasa Inggris.

"Meski tidak juara tapi saya bangga sudah mewakili NTT di ajang internasional, saya punya tekad suatu saat saya harus bisa mewakili NTT dan Indonesia untuk ikut ajang kompetisi Matematika lagi," tutup Gerald Willian Oematan.
Selama Gerald Willian Oematanmengajar, Ayahnya, Bripka Temmy Oematan, berdiri di pintu masuk. Dia terus menyemangati anaknya, Gerald Willian Oematan.
Anggota Sat Lantas Polres Ende itupun sesekali terlihat menunduk dan menghela napas panjang.
Baca juga: Lokasi Huntara di Hokoblola untuk Penyintas Bencana Gunung Lewotobi Malah Dibatalkan
Dari raut wajahnya terlihat kebanggaannya atas bakat serta prestasi yang diraih anaknya itu.
Sebelumnya, tanggal 30 April 2025, Gerald Willian Oematan mengajar 90 guru Matematika tingkat SMP di Kabupaten Ende.
"Saya bangga sekali. Keseharian Gerald Willian Oematan di rumah itu dia bagi-bagi tugas untuk belajar dan ikut beberapa ekskul seperti renang, karate terus sempoa, piano. Tapi untuk pelajaran Matematika itu, selalu dia belajar dengan ibu gurunya yang seorang profesor di Jakarta, walaupun dia sudah pulang untuk ikut lomba tetapi dia terus belajar," ujar Bripka Temmy Oematan, kepada Pos Kupang, Jumat (2/5/2025).
Gerald Willian Oematan mewakili Indonesia dalam ajang ASMOPSS (Asia Science and Mathematics Olympiad For Primary and Secondary School di Jakarta dan Lomba ASMOPSS 14 di Banyuwangi tahun 2024.
Baca juga: Nono Pesan Jangan Sering Main HP, untuk Anak Sekami Paroki St. Fransiskus Assisi
ASMOPSS 2024 itu diikuti pelajar dari beberapa negara diantaranya Indonesia Thailand, Philipina, Tadjikistan dan Vietnam dan Pakistan.
Menurut Bripka Temmy Oematan, bakat Gerald Willian Oematan di bidang matematika itu sudah ada sejak masih duduk di bangku kelas III SD.
"Saya sebagai orang tua tidak terlalu menekan dan menuntut dia (red: Gerald) harus belajar sesuai keinginan kami orang tua tapi kami selalu mendorong dia untuk selalu belajar sesuai bakat dan kemampuan. Dia mau belajar yang mana, kami sebagai orang tua selalu mendukung bahkan dia belajar Matematika, saya selalu mendukung dia," tandas Bripka Temmy Oematan.

Keseharian Gerald Willian Oematan di rumah, kata Bripka Temmy, tidak terlepas dari belajar Matematika dan selalu berkomunikasi dengan guru pembimbingnya di Jakarta.
Tak lupa, Gerald Willian Oematan juga tetap diajar dan dididik oleh guru Matematikanya di SD GMIT Ende.
Selain berprestasi di bidang Matematika, Gerald Willian Oematan juga berprestasi di bidang olahraga.
Baca juga: Nono Kembali Jadi Juara Kompetisi Sempoa Dunia, Sempat Stres Saat Tunggu Pengumuman Hasil
Terbukti dengan pernah menjadi juara II lomba renang di Kupang, juara II lomba Karate di Kefamenanu dan dua kali ikut dalam ajang ASMOPSS (Asia Science and Mathematics Olympiad For Primary and Secondary School).
Meskipun belum menjadi juara dalam ajang bergengsi bagi pelajar tingkat SD namun Gerald sudah membuktikan kemampuan akademisnya luar biasa.
"Gerald pernah di undang Gubernur Riau untuk berikan materi kalkulus di hadapan mahasiswa. Sebagai orang tua kami berharap harus lebih baik dari sekarang, terus belajar dan tetap semangat untuk Gerald," ujar Bripka Temmy Oematan. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Ende Terkini
Gerald Willian Oematan
Temmy Oematan
POS-KUPANG.COM
Asia Science and Mathematics Olympiad For Primary
PMKRI Ende Kecam Tindakan Brutal Brimob Tabrak Ojol di Jakarta, Desak Polri Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
13 Jam Akses Transportasi Putus Total Longsor di Wolojita Ende |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan MBG, SMA Negeri 1 Ende Data Anak yang Alergi Makanan Tertentu |
![]() |
---|
Terima MBG Hari Kedua, Pelajar SMA Negeri 1 Ende Katakan Kurang Garam |
![]() |
---|
Daftar Nama 37 Pejabat Administrator dan Pengawas di Ende yang Dimutasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.