Ende Terkini

Antisipasi Keracunan MBG, SMA Negeri 1 Ende Data Anak yang Alergi Makanan Tertentu

Apalagi jadwal pendistribusian MBG di sekolah itu tepat pada saat jam makan siang yakni sekitar pukul 12.00 WITA. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
DISTRIBUSI MBG - Proses pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) hari kedua bertempat di Aula Batara SMA Negeri 1 Ende, Kamis (28/8/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Meski diklaim sudah memenuhi standar gizi, kasus keracunan makanan saat pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah di Indonesia termasuk di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur pernah terjadi. 

Hal ini membuat pihak SMA Negeri 1 Ende sebagai salah satu sekolah penerima program Presiden Prabowo dan Wapres Gibran melakukan langkah antisipasi. 

Kepala SMA Negeri 1 Ende melalui Wakasek Humas, Selerinus Sedan Endon yang ditemui, Kamis (28/8/2025) di Kantor SMA Negeri 1 Ende usai pendistribusian MBG hari kedua mengatakan program tersebut baik adanya dan sangat membantu para pelajar di sekolah itu. 

Apalagi jadwal pendistribusian MBG di sekolah itu tepat pada saat jam makan siang yakni sekitar pukul 12.00 WITA. 

Baca juga: Pemkab Ende Siapkan Gala Dinner  Sambut Peserta Tour de EnTeTe 


Namun, Ia berharap, adanya pendataan seluruh siswa di sekolah itu agar diketahui siswa mana saja yang memiliki alergi dengan makanan tertentu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Supaya jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, anak-anak harus didata misalnya makanan yang menimbulkan alergi bagi mereka itu apa sehingga bisa diganti dengan yang lain atau misalnya menunya barangkali mereka tidak suka supaya disesuaikan," kata Selerinus.

Ia mengaku sejauh ini pihaknya belum melakukan pendataan tersebut karena pelaksanaan MBG di sekolah itu baru dua hari digulirkan. 

"Karena ini masih tahap awal jadi kita masih proses, kemarin juga saya sudah sampaikan ke mereka (red: pihak BGN) supaya data semua karena menurut analisa saya, semua kejadian di sekolah lain itu, yang sampai ada masuk rumah sakit itu, kan beberapa menit saja itu tidak terlalu lama itu sebenarnya bukan keracunan menurut saya tapi sebenarnya alergi makanan saja," ungkap Selerinus. 

Pelaksanaan MBG hari kedua disekolah itu dihadiri semua siswa yang berjumlah 1.280 orang dan semua siswa SMA Negeri 1 menerima menu MBG hari kedua dengan sangat antusias. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved