Belu Terkini
Hardiknas di Belu, Bupati Willy Lay Ajak Komit Majukan Pendidikan dan Berantas Human Trafficking
Hardiknas di Belu, Bupati Belu, Willy Lay mengajak semua pihak untuk berkomitmen majukan pendidikan dan berantas Human Trafficking
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Bupati Belu, Willybrodus Lay, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung di Lapangan Umum Kota Atambua, Jumat 2 Mei 2025.
Dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara, Bupati Willy Lay mengungkapkan angka rata-rata lama sekolah masyarakat Belu hanya 7,6 tahun, yang berarti sekitar 50 persen anak-anak di Kabupaten Belu hanya menempuh pendidikan hingga tingkat SD.
"Untuk itu, saya mencanangkan program dalam lima tahun ke depan agar di setiap Sekolah Dasar, jika lokasinya memungkinkan, dibangun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan langkah ini, program pemerintah tentang wajib belajar 9 tahun dapat terlaksana lebih maksimal di Kabupaten Belu," tegas Willy Lay .
Baca juga: Puncak Hardiknas, TP PKK Sikka Deklarasi Stop Kekerasan Anak di Satuan Pendidikan
Lebih lanjut, Willy Lay juga menyinggung tingginya angka pengangguran lulusan SMA dan perguruan tinggi.
Willy Lay menyadari pemerintah daerah saat ini belum sepenuhnya mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup, sehingga menurutnya, menjadi pekerja migran yang bersertifikat dan legal adalah salah satu solusi alternatif yang harus dipertimbangkan.

"Saya tidak bisa melarang masyarakat menjadi pekerja migran karena itu justru membuka peluang ekonomi. Saya telah mendapat informasi bahwa dari tahun 2025 hingga 2030, ada kuota nasional hingga 125.000 pekerja migran yang dapat diberangkatkan secara resmi ke berbagai negara di Asia, Eropa, bahkan di dalam negeri," ungkap Willy Lay .
Willy Lay berkomitmen untuk mengundang perusahaan resmi dan bersertifikat penyelenggara penempatan pekerja migran ke Kabupaten Belu untuk melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, guna mencegah praktik ilegal dan bahaya perdagangan manusia (human trafficking).
Baca juga: Aktivis Noben Minta Polisi Hukum Berat Oknum Pegawai Bank yang Lecehkan Delapan Anak Flotim
Dalam semangat Hari Pendidikan Nasional, Bupati Willy Lay juga mengajak agar semua unsur pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, dan masyarakat turut membantu memotivasi generasi muda untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi, termasuk mendorong partisipasi anak-anak Belu dalam sekolah kedinasan di seluruh Indonesia.
"Mungkin tahun 2025 ini sudah terlambat, tapi kita akan menata sejak sekarang agar di tahun 2026 nanti, setiap sekolah kedinasan ada perwakilan dari anak-anak Kabupaten Belu yang lolos dan diterima," harap Willy Lay .
Baca juga: Terlantarkan Istri dan Anaknya di Malaka Oknum Guru PNS di TTU Akan Diberhentikan Sebagai PNS
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah ikut memajukan pendidikan, termasuk dukungan dari para pemuka agama.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat aktif dalam memajukan pendidikan di daerah perbatasan ini. Mari kita terus bergandengan tangan demi masa depan anak-anak Belu yang lebih baik," tutup Willy La .
Usai upacara bendera, dilanjutkan dengan tarian gawi, likurai dan tebe bersama 2000 penari dari siswa-siswi SMP dan SMA di Kabupaten Belu. (gus)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Kadis Pariwisata Belu Januari Ajak Generasi Muda Belajar Jejak Leluhur Melalui Hal Ini |
![]() |
---|
Pameran Museum Keliling di Atambua, Hadirkan 218 Koleksi Budaya dan Ratusan UMKM |
![]() |
---|
Menapak Jejak Leluhur, Museum Keliling Hidupkan Budaya di Perbatasan RI-RDTL |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Baru Atambua Tolak Kenaikan Tarif Ruko Rp 125 Ribu per Meter Persegi |
![]() |
---|
Merantau ke Belu, Pria Asal Jawa Timur Ditemukan Meninggal di Kamar Kos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.