Banjir Rob
Daftar Wilayah Pesisir di NTT Terdampak Banjir Rob, berikut Jadwalnya, BMKG Imbau masyarakat Waspada
Daftar Wilayah Pesisir di NTT terdampak banjir rob, berikut jadwalnya, BMKG imbau masyarakat waspada
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Pesisir Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, Kalibaru, Muara Angke, Penjaringan: 14-19 April 2025 dan 27 April-4 Mei 2025
Jawa Barat
Pesisir Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu: 10-11 April 2025 dan 18-26 April 2025
Pesisir Cirebon: 21-25 April 202
Jawa Tengah
Pesisir Semarang, Demak, Pekalongan, Brebes, Tegal: 18-25 April 2025
Pesisir Kebumen dan Purworejo: 13-15 April 2025
Jawa Timur
Pesisir Gresik, Lamongan, dan Tuban: 11-12 April 2025
Kalimantan Selatan
Pesisir Perairan Kotabaru: 17-25 April 2025
Pesisir Muara Sungai Barito: 13-20 April 2025 dan 27-30 April 2025
Kalimantan Tengah
Pesisir Selatan Kotawaringin Barat: 10 April 2025 dan 20-24 April 2025
Kalimantan Barat
Pesisir Pontianak: 19-23 April 2025 dan 1-7 Mei 2025
Nusa Tenggara Barat
Pesisir Lombok dan Bima: 14-19 April 2025 dan 26-30 April 2025
Baca juga: Aktivitas Produksi Garam di Sikka Terhambat Imbas Dilanda Banjir Rob
Sulawesi Utara
Pesisir Utara Sulawesi Utara: 13-15 April 2025 dan 24-30 April 2025
Pesisir Selatan Sulawesi Utara: 13-15 April 2025 dan 25-30 April 2025
Pesisir Utara Kepulauan Sangihe dan Timur Kepulauan Sangihe: 13-14 April 2025 dan 24-30 April 2025
Pesisir Utara Kepulauan Talaud, Timur Kepulauan Talaud, Bilung, Manado Tua, Bolaang Mangondow Utara, Likupang: 13-15 April 2025 dan 25-30 April 2025
Maluku
Pesisir Maluku Tengah: 13-20 April 2025 dan 26 April-3 Mei 2025
Pesisir Maluku Tenggara: dan Kep. Tanimbar: 28 April-2 Mei 2025
Pesisir Kep. Aru: 27 April-2 Mei 2025
Pesisir Kota Ambon: 15-19 April 2025 dan 27 April-3 Mei 2025
Menurut BMKG, peringatan dini banjir rob ini ditujukan agar masyarakat dapat melakukan langka mitigasi lebih awal.
Perlu diketahui, potensi banjir pesisir secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.