Banjir Rob Landa NTT

Peringatan Dini BMKG:Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara dan Selatan flores NTT 13-18 April 2025

Peringatan Dini BMKG:Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara dan Selatan flores NTT 13-18 April 2025

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
BANJIR ROB - Banjir rob atau air laut pasang merendam permukiman warga di Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur dan Kampung Garam, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT Rabu 2 April 2025. 

POS-KUPANG.COM -Fenomena bulan dan purnama super new moon memicu banjir rob di Sejumlah Wilayah Pesisir Indonesia termasuk di NTT. 

Di NTT banjir rob berpotensi terjadi di Pesisir Utara dan Selatan Flores. 

Karena itu BMKG mengimbau masyarakat yang berada di Pesisir yang berpotensi banjir rob agar waspada. 

Berdasarkan rilis BMKG, banjir rob berpotensi melanda Pesisir Utara dan Selatan Flores NTT besok, 13 -18 April 2025 dan 27 April-2 Mei 2025.

Baca juga: Bulan Purnama dan Super New Moon Picu Banjir Rob di NTT, Ini Wilayah Terdampak dan Waktu Kejadian 

BMKG mengungkapkan fenomena bulan purnama terjadi 13 April 2025 dan super new moon pada tanggal 27 April 2025 di wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. 

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, seperti pada beberapa wilayah pesisir di Nusa Tenggara Timur.

Prakiraan BMKG potensi banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir NTT terjadi pada tanggal 13 - 18 April 2025 dan 26 April - 02 Mei 2025.

Adapun wilayah tersebut di antaranya pesisir utara Pulau Flores, pesisir selatan Pulau Flores, pesisir Pulau Sumba,esisir Pulau Sabu dan pesisir Pulau Timor.

Baca juga: Prospek Cuaca Sepekan ke Depan,BMKG:NTT dan Maluku Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-17 April

BMKG mengingatkan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.(*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved