Kukuhkan IPeKB, Bupati Nagekeo Menyebut Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Kendati demikian terang Faisal, dari capaian program ini NTT tergolong diatas pencapaian Nasional dengan meningkatnya peserta KB aktif.

Pencapaian itu kata dia, tidak terlepas dari kehadiran Kampung KB telah mendorong dan membentuk kesadaran masyarakat. Dengan hadirnya kampung KB sebagai sumber daya yang tersedia di tengah masyarakat dapat menjadi sarana untuk berkonsultasi.

Baca juga: Mall Pelayanan Publik di Bajawa Ngada Kembali Beroperasi 

“Kampung KB itu bukan miliknya BKKBN, tetapi bagaimana kita konotasikan kampung itu kampung dengan keluarga yang berkualitas, hidup dengan kualitas. Dalamnya ada unsur perbaikan ekonomi, pendidikan, sosial  budaya dan Agama,” katanya.

Dalam program BKKBN  juga kata Fahmi, ada yang namanya Gendre atau generasi berencana. Program ini memberikan  edukasi bagi remaja, agar menghindari pernikahan dini dengan mengedepankan pendidikan dan memiliki pekerjaan terlebih dahulu.

“Bina keluarga remaja kita lakukan, dengan harapan agar keluarga-keluarga ini memiliki pemahaman bagaimana komunikasi dengan remaja, kita tau remaja-remaja kita ini masuk fase labil, “ tambahnya.

Kesempatan itu juga Ketua IPeKB NTT  Nikodemus,S.Sos, mengapresiasi atas respon positif dari Pemda Nagekeo. Sehingga dengan kerja kolaborasi dapat menggenjot target pencapaian keluarga sehat dan berkualitas di NTT.

“Dengan kerja kolaborasi, penyampaian advokasi saya rasa respon sangat baik dari pemerintah Kabupaten Nagekeo,” tambahnya. (cha)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS