Keracunan MBG di Kota SoE

Cegah Keracunan MBG Terjadi Lagi, Pemda TTS Hentikan Sementara Dapur MBG Bermasalah

Bupati Eduard menyampaikan setidaknya ada empat langkah cepat yang telah dilakukan Satgas MBG untuk mengatasi secara cepat keracunan massal tersebut. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
MAKAN BERGIZI GRATIS - Suasana Jumpa Pers terkait kejadian keracunan MBG pada Jumat (3/10/2025) lalu 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menghentikan sementara dapur makan bergizi gratis (MBG) yang bermasalah, dan akan aktifkan satuan tugas MBG. 

Hal ini disampaikan Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, dalam konferensi pers yang dilakukan pada Senin (6/10/2025), di Kantor Bupati TTS.

Hadir dalam konferensi pers ini  Ketua DPRD Kabupaten TTS, Mordekai Liu, Ketua Pengadilan Negeri Soe, Sekda TTS, Perwakilan Kodim 1621/TTS, Perwakilan Polres TTS, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Soe, dan Korwil MBG Wilayah TTS. 

"Langkah yang di ambil pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan, dalam upaya pencegahan tidak terjadi lagi kasus serupa di kemudian hari yakni ada tiga hal. Pertama meminta koordinasi wilayah MBG Kabupaten TTS menghentikan sementara distribusi paket MBG ke sekolah, Posyandu dari satuan pelayanan pemenuhan gizi dapur Kota Soe 1 sampai dengan waktu yang akan ditentukan, " jelasnya. 

Berikutnya Bupati TTS melanjutkan meminta koordinator wilayah MBG melaporkan peristiwa keracunan MBG ke koordinasi wilayah MBG Provinsi untuk diambil langkah pembenahan terhadap SSPG Dapur Kota Soe 1.

Baca juga: Direktur RSUD Soe Pastikan Seluruh Pasien Siswa Keracunan MBG Sudah Pulang


"Yang berikutnya pemerintah memerintahkan Satgas MBG Kabupaten TTS untuk lebih sering melakukan monitoring dan evaluasi ke empat SSPG yang berada di Kabupaten TTS. Ini merupakan hasil rapat koordinasi bersama forkopimda dan DPRD TTS untuk menyikapi peristiwa Jumat lalu, " ungkapnya. 

Tak hanya itu, langkah cepat yang dilakukan pada Jumat (3/10/2025) malam pasca kejadian keracunan MBG di TTS, dimana Pemerintah Daerah dan Forkopimda TTS menggelar rapat evaluasi penanganan keracunan. 

Bupati Eduard menyampaikan setidaknya ada empat langkah cepat yang telah dilakukan Satgas MBG untuk mengatasi secara cepat keracunan massal tersebut. 

"Pemerintah meminta Direktur RSUD Soe untuk menggerakan semua sumber daya di RSUD Soe untuk lakukan penanganan darurat dugaan keracunan MBG. Pemda TTS juga meminta Kadis Kesehatan untuk memperbantukan tenaga medis dari puskesmas Kota Soe, Puskesmas Binaus, Puskesmas Nule dan Puskesmas Sisi dengan membuka posko lagi yaitu Depan Dinas PRKP, Aula BKPSDMD, SD GMIT Soe II, Gelandang IGD RSUD dan Puskesmas Kota Soe, " terangnya. 

Bupati melanjutkan langka yang juga Pemda ditempuh pada saat itu mengerakkan BPBD Kabupaten TTS, Dinas Sosial dan Pol Pp Kabupaten TTS untuk membuka kemah dan menyiapkan tempat tidur sebagai tempat pelayanan darurat. 

"Kami juga telah mengambil sampel makanan baik di SSPG Dapur Kota Soe 1 maupun yang di komsumsi MBG di sekolah dan posyandu untuk di kirim ke BPOM Kupang dan Labnakes Kupang untuk di periksa, " jelasnya. 

Meski begitu, singkap cepat dari pihak Dinkes dan RSUD Soe perlu menjadi penentuan penanganan cepat para pasien. Koordinasi yang nampak saat itu memperlihatkan kepedulian dan koordinasi cepat Pemda TTS

"Bahwa dari 384 korban keracunan MBG itu 382 sudah pulih dan kembali kerumah setelah di rawat pada Jumat (3/10/2025). Sedangkan dua orang korban di lakukan perawatan sampai dengan Sabtu (4/10/2025) sudah di pulangkan ke rumah masing-masing karena sudah pulih,"jelasnya.

Bupati menyampaikan pihaknya belum mendapatkan hasil laboratorium dari sampel makanan MBG. Pihaknya pun akan memulai mempersiapkan petunjuk teknis terkait tugas dan fungsi satgas MBG Kabupaten TTS. (any) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved