Nagekeo Terkini

Pasca Bencana Banjir Bandang, Warga Mauponggo Kesulitan Akses Air Bersih

Warga Mauponggo Kabupaten Nagakeo Kesulitan Akses Air Bersih pasca bencana Banjir Bandang yang menerjang daerah itu.

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
KESULITAN AKSES AIR BERSIH - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma saat berdialog dengan warga dan korban bencana banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Sabtu (13/9/2025). Pasca Bencana Banjir Bandang, Warga Mauponggo Kesulitan Akses Air Bersih. Bupati dan Wabup Nagekeo Saling Lempar Jelaskan Data Korban Banjir Bandang di Mauponggo  

Laporan Reporter POS-KUPAG.COM, Albert Aquinaldo 

POS-KUPANG.COM, MBAY - Pasca bencana banjir bandang yang terjadi di sejumlah desa wilayah Kecamatan Mauponggo, Senin (8/9/2025) lalu, warga setempat Kesulitan Akses Air Bersih.

Pasalnya, jaringan perpipaan dari sumber mata air yang berada di dekat Kali Lowo Koke ke rumah-rumah warga rusak berat akibat timpaan material batu dan kayu besar saat banjir.

Keluhan itu disampaikan beberapa ibu dari dari Sejumlah desa di Kecamatan Mauponggo kepada Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma saat orang nomor dua NTT itu berkunjung ke Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Sabtu (13/9/2025).

"Beberapa hari ini kami kesulitan air pak, pipa air tidak ada, setelah banjir pipa air rusak jadi kami kesulitan air," kata ibu-ibu saat disapa Wagub Johni Asadoma.

Baca juga: Banjir Bandang Mauponggo Nagekeo, 35 Rumah Hanyut Terbawa Air

Untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih, warga terpaksa membeli air dari mobil tangki.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Wagub Johni Asadoma mengatakan, meski saat ini beberapa mobil tanki sudah dioperasikan di beberapa desa di Kecamatan Mauponggo guna memenuhi kebutuhan air minum bersih namun masih kurang.

"Kita akan koordinasikan dengan kabupaten-kabupaten tetangga untuk bisa membantu truk tanki air untuk membantu tanki air di Kecamatan Mauponggo ini," kata Wagub Jhoni Asadoma.

Pasca banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, kata dia, Pemerintah Provinsi NTT telah berkoordinasi dengan Pemkab Nagekeo dan Kementerian PU dalam hal ini BPJN dan mendata semua kerusakan dan sedang menyusun rencana perbaikan pasca bencana dan segera memenuhi kebutuhan darurat masyarakat.

Baca juga: Bupati dan Wabup Nagekeo Saling Lempar Jelaskan Data Korban Banjir Bandang di Mauponggo 

"Yang paling utama itu tentu konektivitas ini masih tetap berjalan dengan baik setelah intervensi semua yang ada disini kemudian juga bantuan-bantuan sudah bisa mengalir kesini sehingga bisa sedikit meringankan beban masyarakat baik kebutuhan makan minum maupun kebutuhan urgen lainnya," ujar mantan Kapolda NTT ini.

Ditanya soal perkiraan jumlah kerugian akibat bencana banjir bandang tersebut, Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah masih melakukan pendataan dan perhitungan karena ada beberapa titik yang mengalami kerusakan parah. (Bet)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved