Manggarai Barat Terkini
Seorang Janda di Manggarai Barat Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap
Seorang janda dua anak berinisial AH (28) warga Kampung Mbore, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, tega membuang bayi hasil hubungan gelapnya
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter TRIBUN-FLORES.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Seorang janda dua anak berinisial AH (28) warga Kampung Mbore, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat (Mabar), tega membuang bayi hasil hubungan gelapnya.
Bayi yang baru dilahirkan itu dibuang di pemandian air Wae Wajak di Kampung Mbore pada Minggu (23/3).
Kasat Reskrim Polres Mabar, AKP Lufthi Darmawan Aditya, mengatakan, motif AH membuang bayi laki-lakinya karena diduga takut dengan orang tua.
Karena AH hamil hasil hubungan gelapnya dengan seseorang.
"Mungkin malu dan takut dengan orang tua karena dia tahu-tahunya hamil dengan seorang pria yang belum diketahui identitasnya, melahirkan tanpa diketahui orang tua. Kalut begitu lahiran, akhirnya setelah lahiran dibuang," ujar Lufthi Darmawan Aditya, Rabu (26/3).
Baca juga: Terduga Pelaku Buang Bayi di Dalam Saluran Drainase Masih Berstatus Pelajar Kelas XII SMK
Lufthi Darmawan Aditya menjelaskan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibuang AH di pemandian air Wae Wajak Kampung Mbore. Lokasinya berjarak 200 meter dari rumah pelaku, dan berada ditengah hutan yang jarang dilewati warga.
Perbuatan AH sempat luput dari perhatian polisi lantaran pihak keluarga mendiamkan kasus ini.

"Ada laporan dari warga, kami langsung datang menemui pelaku yang tinggal bersama kedua orang tuanya di Kampung Mbore. Pelaku sudah kami amankan," ujar Lufthi Darmawan Aditya.
Usai membuang bayinya, AH sempat dirawat di Rumah Sakit Pratama Komodo, ia mengaku mengalami pendarahan akibat menstruasi.
Setelah diperiksa tim medis, ternyata AH mengalami pendarahan karena baru melahirkan.
Baca juga: Alasan Kemanusiaan, Ibu Kandung yang Buang Bayi di Panti Asuhan Tidak Ditahan
"Merasa janggal, tim medis kemudian menanyakan perihal keberadaan bayi yang dilahirkan. Akan tetapi, pelaku tak memberikan jawaban. Atas desakan petugas medis, keesokan harinya pelaku mengakui perbuatannya," ungkap Lufthi Darmawan Aditya.
Orang tua AH langsung melakukan pencarian dan menemukan cucu mereka dalam keadaan tanpa busana, hanya beralaskan plastik kresek.
Saat ditemukan, bayi tersebut dalam kondisi kritis.
"Korban sempat ditemukan. Namun, akhirnya meninggal dunia setelah lima jam dirawat di rumah sakit. Jenazah korban kemudian dikuburkan pihak keluarga pada Selasa (25/2) lalu," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Buang Bayi di Ende Ternyata Pasangan Muda-mudi yang Berstatus Mahasiswa
Tidak Hanya Komodo, Labuan Bajo Jadi Negeri Seribu Sunset |
![]() |
---|
Peran APBN Jaga Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi KPPN Ruteng |
![]() |
---|
Mawatu Wujudkan Pusat Kota Baru Labuan Bajo, Resmi Dibuka Oktober 2025 Mendatang |
![]() |
---|
Dandim 1612 Manggarai Sambut Baik Kunjungan Perdana Dirut PT-PAF |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Saat Ledakan di Bengkel Berkat Motor Desa Batu Cermin, Labuan Bajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.