Kapolres Ngada Cabuli Anak

Tiga Anak Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Trauma Berat, Ketakutan Lihat Pria Baju Cokelat

Tiga anak korban pencabulan oleh eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman mengalami trauma berat. 

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
VERONIKA ATA - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTT, Veronika Ata. Dia mengatakan, tiga anak korban pencabulan eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Lukman mengalami trauma berat. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tiga anak korban pencabulan oleh eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman mengalami trauma berat. 

Korban berusia 6 tahun ketakutan saat bertemu dengan pria yang memakai baju cokelat. 

"Kondisi dari ketiga korban ini sedang dalam trauma. Salah satu korban ketika melihat orang yang menggunakan baju warna cokelat, dia ketakutan," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTT Veronika Atta, Jumat (14/3/2025). 

Menurut Veronika, korban ketakutan dengan baju warna cokelat karena pakaian itu identik dengan seragam polisi. 

Setiap kali korban melihat pria yang mengenakan baju cokelat, korban selalu meminta pria itu berganti pakaian. 

"Dia meminta untuk orang harus mengganti baju karena mengalami trauma berat," ujar Veronika.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Kota Kupang untuk memantau kondisi korban. 

Veronika mengatakan, ada tiga korban anak yang dicabuli oleh AKBP Fajar Lukman di hotel.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Video ke Situs Porno

Satu orang ketika kejadian berusia 5 tahun dan saat ini 6 tahun. Satu lagi berusia 12 tahun adn satunya berusia 13 tahun.

Ada juga seorang remaja berstatus mahasiswa yang menjadi korban pencabulan AKBP Fajar Lukman

Tersangka

Mabes Polri menetapkan eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman sebagai tersangka kasus pencabulan anak. 

AKBP Fajar Lukman tampak dipamerkan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dia mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan masker hitam untuk menutupi sebagian wajahnya.

Kedua tangannya terborgol di belakang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved