Opini

Opini: Suanggi dan Sihir dari Perspektif Psikologi

Kepercayaan terhadap sihir atau suanggi menjadi bagian dari identitas sosial yang melekat pada individu tersebut.

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Yoseph Yoneta Motong Wuwur 

Psikologi sosial juga menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap sihir diperkuat oleh pengaruh budaya dan lingkungan sekitar. 

Ketika kepercayaan ini diterima luas dalam komunitas, individu cenderung mengikuti norma sosial agar merasa diterima. 

Kepercayaan terhadap kekuatan gaib ini akhirnya menjadi mekanisme psikologis yang membantu individu menghadapi ketidakpastian hidup meski tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Efek Placebo

Efek placebo adalah fenomena di mana keyakinan seseorang terhadap pengobatan tertentu dapat mempengaruhi kondisi fisiknya, meskipun pengobatan tersebut tidak mengandung bahan aktif. 

Ini menunjukkan betapa kuatnya peran pikiran dalam memengaruhi tubuh.

Dalam konteks ini, meskipun seseorang menerima pil kosong atau prosedur tanpa efek medis yang nyata, keyakinannya bisa memicu perbaikan kondisi fisik.

Fenomena serupa terjadi ketika seseorang percaya bahwa mereka diserang oleh suanggi atau sihir. 

Kepercayaan terhadap serangan tersebut dapat menyebabkan mereka mengalami gejala fisik yang nyata, seperti sakit kepala, kelelahan, atau gangguan tidur. 

Meskipun tidak ada kekuatan gaib yang terlibat, pikiran mereka yang terfokus pada ancaman tersebut dapat memicu reaksi tubuh yang nyata.

Psikologi menjelaskan bahwa pikiran dan emosi yang kuat dapat merespons tubuh dengan cara yang sangat nyata. Mekanisme ini mengindikasikan adanya hubungan yang erat antara kondisi mental dan fisik. 

Ketika seseorang terobsesi dengan ide atau keyakinan tertentu, tubuh mereka sering kali merespons dengan gejala fisik sebagai bentuk reaksi terhadap stress atau kecemasan.

Oleh karena itu, efek placebo dan kepercayaan terhadap hal-hal mistis seperti sihir atau suanggi memperlihatkan bagaimana kekuatan psikologis dapat menciptakan pengalaman fisik yang tampak nyata. 

Ini menggarisbawahi pentingnya memahami hubungan antara pikiran dan tubuh dalam menangani masalah kesehatan fisik dan mental.

Keterlibatan Emosi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved