Sikka Terkini
Temui Pimpinan Komisi X DPR RI, Stef Sumandi Sampaikan Data Permasalahan Pendidikan Di Sikka
Temui Pimpinan Komisi X DPR RI, Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stef Sumandi Sampaikan Data Permasalahan Pendidikan Di Sikka

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Ketua DPRD kabupaten Sikka Stef Sumandi menyerahkan Data Permasalahan Pendidikan di Sikka saat bertemu Pimpinan komisi X di DPR RI.
Stef Sumandi yang diterima Wakil Ketua Komisi X di DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan MY Esti Wijayati, mengatakan, sudah menyampaikan Data Permasalahan Pendidikan di Sikka yang diperoleh dari Dinas PKO Kabupaten Sikka dan Yayasan Persekolahan Umat (SANPUKAT) Keuskupan Maumere.
"Saya sudah menyampaikan data permasalahan pendidikan di Sikka, Data-data itu saya terima dari berbagai pihak antara lain Dinas PKO Kabupaten Sikka dan Yayasan Persekolahan Umat (SANPUKAT) Keuskupan Maumere," ujar Stef Sumandir usai menyerahkan Data Permasalahan Pendidikan di Sikka kepada wakil ketua komisi X di DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan MY Esti Wijayati di Jakarta, Rabu 12 Maret 2025.
Kata dia, masalah seperti yang dialami oleh Vinsensia Ervina Talluma guru honorer di sekolah jarak jauh yang terletak di kampung Wairbukang itu juga dialami oleh guru-guru pada sekolah lainnya di Kabupaten Sikka.
Baca juga: DPRD Dorong Pemkab Sikka Perhatikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Kecamatan Paga dan Tanawawo
Ia menyebutkan, rata-rata guru TK dan SD swasta di Sikka diberikan gaji tidak lebih dari Rp.1.000.000, namun Ada yang hanya Rp.200 ribu, Rp.300 ribu dan seterusnya. Sementara itu kebutuhan bulanan guru-guru itu jauh lebih banyak dari gaji yang diterima. Pada sisi lain, masih banyak gedung sekolah yang rusak.
Dijelaskannya, terdapat 34 sekolah berada pada daerah yang masih terisolir yang di dalamnya terdapat 285 guru dan 3.065 siswa.
Selain itu, ada juga sekolah di bawah naungan Sanpukat yang terdiri dari 45 TKK ada 88 guru yayasan dan 41 pegawai yayasan.
Ada juga 117 SDK dengan jumlah siswa 12.679 orang dengan 714 guru honor yayasan dan 149 pegawai yayasan dan terdapat 14 SMPK yang di dalamnya terdapat 2.240 siswa dan 159 guru honor yayasan serta 43 pegawai yayasan.
Selain itu, terdapat 3 SMA Katolik yang mendidik 792 siswa oleh 69 guru yayasan dan 19 pegawai yayasan. Semua guru dan pegawai terutama yang TK dan SD digaji tidak lebih dari Rp.1 juta rupiah.
Menurutnya, Jumlah ini belum termasuk siswa dan guru serta pada sekolah swasta lainnya di Sikka.
Baca juga: Ketua DPRD Sikka Tagih Janji Menteri Pendidikan untuk Guru-Guru di NTT
Ia berharap dengan data ini menjadi dokumen yang dapat digunakan pada sidang bersama menteri pendidikan untuk selanjutnya diambil keputusan yang berpihak pada sekolah-sekolah ini. Baik negeri maupun swasta.
"Negara harus hadir secara adil untuk memberi perhatian serius,"tegasnya.
Di sisi lain, Ia juga berharap agar siswa dari keluarga kurang mampu diberikan beasiswa melalui Program Indonesia Pintar. Demikian juga, akses jalan ke sekolah-sekolah itu harus segera di bangun bersama rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang rusak.
Dari data yang ia serahkan, semua sekolah di daerah terpencil dalam keadaan rusak bahkan ada yang belum memiliki ruang kelas yang layak untuk KBM.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.