Liputan Khusus

Lipsus - Makanan Gratis Kurang, Ratusan Siswa di NTT Dipulangkan

Sedangkan air dan alat makan disiapkan sendiri oleh siswa di masing-masing sekolah termasuk di SMK Negeri 2 Ende.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO 
SISWA DIPULANGKAN - Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sikka NTT memasuki hari kedua, Namun ratusan siswa di SMAK Frateran Maumere tidak dilayani, Selasa (18/2/2025). Akibatnya, Ratusan siswa terpaksa dipulangkan pihak sekolah karena makanan bergizi gratis tidak kunjung datang. 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Ratusan siswa Kelas X SMAK Frateran Maumere di Kabupaten Sikka dipulangkan karena tidak mendapat jatah makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan pada Senin (17/2).

Saat mobil pengangkut makanan tiba, Petugas kemudian menghitung jumlah makan yang sudah disediakan. Namun ternyata, makanan yang disediakan tidak sesuai dengan jumlah siswa. Akhirnya, pihak sekolah mengumumkan agar siswa kelas X dipulangkan.

Kondisi ini membuat para siswa kecewa karena tidak mendapatkankan jatah makanan, padahal mereka sudah menyiapkan peralatan makanan yang dibawa dari rumah.

“Iya hari ini (kemarin, Red) tidak dapat jatah makanan. Makanannya terlambat datang pas jadwal kami pulang. Sebenarnya kecewa karena sudah persiapkan senduk," Kata Maria Nova Cindy Clarita, Siswa Kelas X SMAK Frateran Maumere.

Meski demikian, para siswa berharap semoga ke depannya bisa mendapatkan makanan bergizi gratis yang merupakan program pemerintah pusat. " Tidak apa-apa besok bisa dapat lagi," katanya.

Ia berharap, distribusi makanan ke sekolah lebih dipercepat karena waktu istirahat dan waktu ekstrakurikuler dipotong karena harus menunggu distribusi makanan bergizi gratis ini.

Meski tidak dapat jatah makan bergizi gratis pada hari pertama, namun para siswa menyambut baik program ini, seperti menghemat uang jajan untuk ditabung.

Kepala SMAK Frateran Maumere Fr. M. Oswald, BHK, S.Pd, M.M. mengatakan sebanyak 250 siswa kelas X terpaksa dipulangkan karena makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan petugas mengalami kekurangan.

Kata dia, jumlah siswa di SMAK Frateran Maumere berjumlah 600-an siswa, namun makanan yang datang hanya berjumlah 370 kotak.

“Hari ini (kemarin, Red) sangat terlambat sampai jam 13:30 baru datang. Itu pun mengalami kekurangan,” ujarnya,

Selain kekurangan makanan, waktu distribusi makan ke sekolah pun sangat terlambat sehingga pihak sekolah berharap agar ke depannya mungkin bisa dipercepat untuk distribusi makanan ke sekolah.

Makanan gratis juga diberikan kepada siswa SMPK Frater Maumere di Kabupaten Sikka NTT mulai mendapatkan makan bergizi gratis (MBG) pada Senin 17 Februari 2025.

Para siswa SMPK Frater Maumere ini mengaku senang dan bahagia mendapatkan makanan bergizi gratis dari program Pemerintah Pusat.

Meliana Amelia Jones salah satu siswa di SMPK Frater Maumere mengaku senang dan bahagia mendapatkan makanan bergizi gratis dari pemerintah pusat.

Para siswa pun menyampaikan terima kasih kepada presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sudah menyelenggarakan program makan bergizi gratis hingga ke wilayah Kabupaten Sikka.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved