ETMC XXXIV Ende: Adu Mental Dua Raksasa di Stadion Marilonga, PSN Ngada vs Perseftim

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE – Stadion Marilonga bersiap menjadi saksi big match paling panas di babak penyisihan grup B ETMC XXXIV Ende. 

Dua kekuatan historis El Tari Memorial Cup (ETMC), PSN Ngada dan Perseftim Flores Timur, akan saling bentrok dalam laga putaran kedua yang krusial pada Jumat (14/11/2025) pukul 17.00 WITA.

Laga ini lebih dari sekadar perebutan tiga poin, duel ini adalah adu gengsi dan adu mental antara dua raksasa sepak bola NTT. 

PSN Ngada, sang pengoleksi 8 gelar juara, datang dengan status pemuncak klasemen sementara Grup B. 

Skuad berjuluk Laskar Jaramasi ini tampil meyakinkan di laga perdana dengan menaklukkan tim ibu kota, PS Kota Kupang, dengan skor solid 2-0.

Sementara itu, Perseftim Flores Timur, peraih gelar pertama ETMC tahun 1968 dan telah mengoleksi 3 gelar ETMC, membuntuti di posisi runner-up. 

Perseftim memulai laga dengan kemenangan tipis 1-0 atas Persim Manggarai.

Pertemuan antara pemuncak klasemen dan runner-up ini praktis menjadi ajang pembuktian kualitas sesungguhnya, di mana pemenang laga ini hampir pasti akan mengamankan tiket menuju babak 16 besar.

Dari kubu Perseftim Flores Timur, Pelatih Kepala Hengky Halan, menegaskan pasukannya dalam kondisi siap tempur. 

Ia menyatakan kedua tim sama-sama mengincar kemenangan untuk mengunci posisi puncak klasemen.

"Anak-anak siap fight dan sama-sama ingin memastikan lolos ke 16 besar dan pimpin klasemen. Anak-anak siap tempur," ujar Hengky Halan Jumat (14/11/2025) siang sebelum pertadingan. 

Baca juga: ETMC XXXIV Ende: Tahan Imbang Persap Alor, Pius Pake Sebut Lebih Baik Seri

Coach Hengky tidak gentar dengan reputasi PSN Ngada. Ia mengaku telah mengantongi "catatan khusus" untuk meredam permainan agresif Laskar Jaramasi. 

Setelah menonton ulang dan menganalisis laga perdana PSN, ia yakin anak asuhnya mampu mematikan pergerakan lawan di semua lini dan membawa pulang poin penuh.

Hengky Halan menyebut bahwa di laga sebesar ini, adu strategi dari kedua pelatih hebat akan beradu dengan faktor non-teknis. Menurutnya, mentalitas akan menjadi pembeda utama.