Liputan Khusus

Lipsus - Satu Dapur Tiap Kecamatan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Pemkab Rote Ndao sudah berupaya berkomunikasi dengan pemerintah pusat sebelum Badan Gizi Nasional resmi dibentuk.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Suasana belajar siswa di SDK Hikong Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (21/1/2025). Meski belum dilaksanakan di sekolah mereka, namun anak anak mengaku senang terhadap Program Makan Bergizi Gratis. 

"Apalagi makan bergizi gratis, yang pasti harus empat sehat, lima sempurna," singkat Jermias.

Program MBG ini juga menjadi impian siswa-siswi di Kabupaten Sikka. Ratusan siswa di SDK Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka  masih menanti program MBG agar bisa terlaksana di sekolah mereka.

Rafael Rogan, siswa kelas VI SDK Hikong mengaku senang setelah mendapat informasi bahwa program makan bergizi gratis akan dilaksanakan di sekolah mereka. Namun hingga saat ini belum ada informasi lanjutan.

Ia hanya berharap, agar program MBG  ini bisa secepatnya dilaksanakan di sekolah mereka.

" Saya senang dengar informasi ini dan saya berharap untuk cepat melaksanakan program makan siang ini, semoga cepat dilaksanakan"ujarnya Selasa (21/1).

Sementara itu, Donatus Guker, Wakil Kepala Sekolah Dasar Katolik Hikong mengatakan, pihak sekolah hanya diminta data oleh salah satu personil TNI di Sikka. Namun hingga saat ini belum ada informasi lanjutan untuk dilaksanakan di SDK Hikong.

"Kemarin kami baru di datangi pihak dari TNI untuk mengambil data. Untuk sementara informasi yang berkaitan dengan makan siang gratis sampai dengan saat ini belum. Sementara didata secara online, itu sudah diminta datanya untuk menyiapkan dapur di SDK Hikong, tapi sampai dengan saat ini belum ada informasi yang pasti dari pihak pemerintah untuk di SDK Hikong,"  

Prabowo Minta Maaf

Presiden Prabowo Subianto meminta maaf kepada orangtua dan anak-anak di Indonesia yang belum menerima makan bergizi gratis karena proses distribusinya tidak mudah dilakukan untuk seluruh rakyat.

Hal ini dia katakan usai meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan di 18 provinsi di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).

"Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf. Kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima," kata Prabowo.

Kendati begitu, ia berjanji, seluruh anak Indonesia akan dapat makan bergizi di akhir tahun 2025.  Prabowo menyebutkan, jumlah penerima manfaat akan ditambah seiring waktu hingga akhir tahun.

"Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi. Tapi bahwa tidak bisa seketika, ini secara fisik tidak mungkin. Secara administrasi tidak mungkin," kata Prabowo.

Kepala Negara menuturkan, ada sejumlah proses yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat penambahan penerima manfaat. Prabowo mengatakan, proses itu tidak jarang membutuhkan waktu lebih, tetapi pemerintah terus berupaya mencari cara tercepat dan terbaik.

"Saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat. Supaya semua anak-anak kita bisa merasakan. Tapi kalau belum merasakan, saya minta maaf. Tapi Insya Allah akhir 2025 ini berhasil," kata dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved