Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Dilema Antara Mempertahankan Budaya dan Melepaskan
Saya kira kurang lebih satu minggu ini kita dikejutkan dengan berita di medsos, macam-macam yang mengaitkan sebuah peristiwa bundir
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Konteks kekinian itu perlu adaptasi. Sekali lagi saya menekankan persoalannya ini karena kita tidak mampu mengadaptasikan seolah-olah itu baku yang tidak bisa diubah padahal itu bisa dibicarakan, disesuaikan dengan konteks perubahan zaman.
Bisa tidak diatur dan kalau diatur, bagaimana caranya?
Emi : Bagi saya, sebenarnya menghasilkan sebuah regulasi juga tidak serta merta. Butuh kajian dan betul-betul membutuhkan sebuah kondisi yang pada akhirnya secara umum itu terjadi sehingga kita membuat regulasi untuk mengatur, menganalkan kondisi-kondisi ini.
Sebenarnya belis ini kalau kita bicara secara sederhana, masuk dalam hukum adat. Saya tidak paham hukum tapi itu menjadi bagian dari sebuah hukum adat makanya di wilayah masing-masing itu berbeda.
Jadi kalau saya hari ini belum memandang bahwa membuat sebuah regulasi untuk mengatur seluruh NTT itu belum bagi saya.
Bagaimana sekarang itu kita membuat ada di tengah-tengah masyarakat untuk kita diskusikan tentang ini.
Butuh waktu panjang untuk kita diskusi karena yang tadinya tidak ada belis, atau belis itu sudah disepakati secara adat ada di dalam batasan-batasan tertentu tetapi ketika ada regulasi ini tiba-tiba menjadi sebuah kewajiban karena dijamin oleh regulasi sehingga boleh dilakukan walaupun sebenarnya tidak.
Jadi ini saya pikir butuh kajian, butuh analisa yang cukup panjang dari teman-teman hukum karena regulasi itu dihasilkan menjadi mudah tetapi didalam implementasinya tidak sesederhana yang kita bayangkan.
Ada banyak komponen yang harus disiapkan termasuk juga kesiapan masyarakat.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.