Opini
Opini: Resolusi di Ujung Tahun
Tahun 2024, dengan segala gemuruh politik, ekonomi, dan pendidikan, meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan.
Meskipun ada peningkatan akses terhadap pendidikan, kualitas pengajaran dan fasilitas yang memadai masih menjadi persoalan.
Buku Pendidikan di Indonesia Pasca Pandemi (2024) yang ditulis oleh Dr. Siti Marwah, seorang pakar pendidikan, mengungkapkan bahwa meskipun program-program seperti Merdeka Belajar dan sekolah daring telah diimplementasikan, realitas di lapangan menunjukkan adanya ketimpangan dalam hal infrastruktur dan kualitas pengajaran.
“Sistem pendidikan kita masih terbelenggu oleh arus waktu, belum sepenuhnya mampu mengalir mengikuti ritme dan perubahan zaman yang terus berputar. Kita membutuhkan inovasi yang nyata dan bukan sekadar retorika” (Marwah, 2024).
Maka, menjelang tahun 2025, sektor pendidikan memerlukan lebih banyak perhatian dan reformasi yang mendalam. Namun, resolusi yang lebih kuat harus datang dari komitmen pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan dunia pendidikan.
Hal ini meliputi pemerataan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri, pemenuhan sarana prasarana yang memadai, serta peningkatan kompetensi guru dan tenaga pendidik.
Menapaki Tahun 2025
Di penghujung tahun ini, kita akan melihat apakah kita hanya akan terus mengulang janji- janji politik, ekonomi, dan pendidikan yang sudah berulang kali terucap, ataukah kita akan menyaksikan perubahan nyata.
Tahun 2025 akan menjadi momen penting bagi Indonesia untuk membuktikan bahwa janji-janji yang terlontar pasca Pilkada bukanlah sekadar harapan kosong.
Begitu pula dalam sektor ekonomi dan pendidikan, kita harus memastikan bahwa upaya yang dilakukan bukan hanya untuk memenuhi target-target jangka pendek, tetapi juga untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Tentu saja, tidak ada perubahan yang instan. Resolusi yang kita buat di akhir tahun ini tidak akan tercapai dalam semalam.
Namun, jika kita memulai dengan keseriusan, disiplin, dan tekad yang kuat, nyala api harapan itu bisa terwujud.
Untuk itu, mari kita jadikan euforia Tahun Baru 2025 bukan hanya sebagai momentum untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai saat yang tepat untuk merenung, mengevaluasi, dan merancang langkah-langkah konkret yang membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih berkeadilan.
Kita semua, sebagai bangsa, memiliki tanggung jawab bersama untuk mewujudkan cita-cita besar itu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.