Opini

Opini: Resolusi di Ujung Tahun

Tahun 2024, dengan segala gemuruh politik, ekonomi, dan pendidikan, meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Tian Rahmat 

Oleh: Tian Rahmat
Alumnus Filsafat IFTK Ledalero Flores

POS-KUPANG.COM - Menjelang pergantian tahun, kita sering dihadapkan pada sebuah perenungan: apakah resolusi yang kita buat akan berujung pada kenyataan atau hanya sekadar janji yang terlupakan begitu saja? 

Tahun 2024, dengan segala gemuruh politik, ekonomi, dan pendidikan, meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan. 

Tak terkecuali, euforia Natal dan Tahun Baru 2025 yang penuh harapan, namun juga dipenuhi pertanyaan: apa yang telah kita capai sejauh ini, dan apa yang bisa kita harapkan di tahun depan? 

Terutama setelah Pilkada yang baru saja berlangsung, yang tentu saja mempengaruhi dinamika politik kita. Adakah perubahan yang nyata? Atau hanya janji-janji yang menguap begitu saja?

Antara Janji dan Realitas

Pilkada 2024 baru saja selesai, dan segala harapan masyarakat kini diletakkan pada Pundak para pemimpin terpilih. 

Seperti biasa, janji-janji politik berhamburan, mulai dari janji pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, hingga kesejahteraan rakyat.

Namun, seberapa banyak janji tersebut yang akan benar-benar direalisasikan? 

Menurut Dr. Muhammad Rizal, seorang pakar politik dari Universitas Indonesia, dalam bukunya Politik Janji (2020), sebagian besar janji politik yang tercetus dalam Pilkada memang menarik perhatian, tetapi tidak sedikit yang terabaikan setelah proses pemilihan selesai. 

“Politik identik dengan pergulatan kekuasaan. Banyak janji yang diucapkan untuk meraih simpati publik, namun seiring berjalannya waktu, urgensinya sering terlupakan” (Rizal, 2020). 

Apakah kita, sebagai masyarakat, cukup kritis dalam menilai realisasi janji-janji tersebut? 

Pada tahun politik seperti ini, yang sering kali dipenuhi dengan euforia, hemat saya penting bagi kita untuk menjadi lebih kritis. 

Mengingat, selain faktor politik, aspek ekonomi juga akan sangat dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah daerah.

Dalam konteks ini, publik harus lebih teliti dalam mengevaluasi apakah pemimpin yang terpilih mampu menjaga stabilitas ekonomi dan mengatasi tantangan yang ada.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved