Berita Ende
Kondisi Memrihatinkan SDK Toba, Dinas Pendidikan Ende Janji Prioritaskan Penanganan
Dinas Pendidikan Ende, Kabupaten Ende janji prioritaskan penanganan SDK Toba di Desa Roga, Kecamatan Ndona Timur, Nusa Tenggara Timur
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Potret pendidikan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menyisakan banyak cerita pilu.
Salah satunya terlihat di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Toba, Desa Roga, Kecamatan Ndona Timur, yang kini menjadi sorotan publik. Kondisi gedung sekolah ini sangat memprihatinkan, bahkan dianggap tidak layak untuk proses belajar-mengajar.
Kepala SDK Toba, Hendrika Rae, mengungkapkan, sekolah hanya memiliki empat ruang kelas yang bisa digunakan. Namun, empat ruangan tersebut juga tidak sepenuhnya dalam kondisi baik.
"Dua ruangan lainnya sudah rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi," ujarnya kepada wartawan pada Sabtu, 15 November 2024 lalu.
Untuk mengatasi keterbatasan ruang, sekolah terpaksa menyekat satu ruangan kelas menjadi dua bagian menggunakan lemari buku.
"Ini satu-satunya cara agar kami bisa menampung dua rombongan belajar dalam satu ruangan," kata Hendrika.
Namun, solusi ini jauh dari ideal. Ketika hujan turun, kegiatan belajar-mengajar sering terganggu karena atap seng yang bocor.
Baca juga: Lagu Daerah NTT dari Kabupaten Ende, Lagu Lio yang Romantis Rendo Haro
"Kami harus menghentikan aktivitas belajar karena air masuk ke ruangan," lanjutnya.
SDK Toba merupakan salah satu sekolah tua yang berdiri sejak tahun 1965. Namun, usia sekolah yang telah hampir enam dekade ini tidak diimbangi dengan perhatian yang memadai terhadap infrastruktur.
Selain itu, permasalahan tidak hanya pada gedung sekolah. Guru-guru yang mengajar di SDK Toba juga menghadapi tantangan besar. Dari total delapan guru, hanya satu yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Sisanya adalah guru honor dan komite yang menerima gaji sangat minim.
"Gaji guru honor hanya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per semester. Itu pun bergantung pada pembayaran uang komite oleh orang tua siswa," ungkap Hendrika.
Meski demikian, para guru tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk siswa mereka.
"Kami berdamai dengan keadaan ini demi anak-anak. Namun, kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih," tambahnya.
Keluhan ini akhirnya sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mensi Tiwe. Ia menegaskan, SDK Toba akan menjadi prioritas dalam perencanaan anggaran mendatang.
Dinas Pendidikan Ende
Kabupaten Ende
SDK Toba
Kecamatan Ndona Timur
Nusa Tenggara Timur
20 November 2024
POS-KUPANG.COM
Desa Roga
Jalanan Licin Akibat Hujan, Bus DAMRI Jurusan Ende-Kelimutu Tergelincir |
![]() |
---|
Polres Ende Amankan Knalpot Brong dan Meriam Spritus Selama Operasi Lilin 2024 |
![]() |
---|
PLN UIW NTT Dukung Pelestarian Lingkungan dengan Menanam 10.000 Anakan Pohon di Maurole, Ende |
![]() |
---|
Hingga Jelang Akhir Tahun, Sejumlah Paket Proyek Dinas PK Ende Belum Dibayar |
![]() |
---|
Perayaan Natal di Ende Berlangsung Aman dan Kondusif, Kapolres: Jaga Toleransi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.