Pilkada Timor Tengah Utara
KPU TTU Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Riil
Ketua Bawaslu TTU, Martinus Kolo, Komisioner KPU Kabupaten TTU, Perwakilan Polres TTU, Perwakilan Kejari TTU, Perwakilan Kodim 1618/TTU, dan sejumlah
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Aplikasi Sirekap pada Pilkada Serentak tahun 2024 mendatang.
Pelaksanaan simulasi ini melibatkan pemilih riil, TPS 008, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Sabtu, 16 November 2024.
Turut ambil bagian dalam kegiatan ini, Ketua Bawaslu TTU, Martinus Kolo, Komisioner KPU TTU, perwakilan Polres TTU, perwakilan Kejari TTU, perwakilan Kodim 1618/TTU, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kadiv Teknis Penyelenggaraan KPU TTU, Erwina Rofince Atitus mengatakan, pelaksanaan simulasi TPS Rill pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sirekap pada Pilkada 27 November 2024 merupakan bagian dari upaya menyukseskan pelaksanaan Pilkada Tahun 2024.
"Simulasi ini sangat penting, karena menggambarkan kondisi pada hari H nanti, dimana terdapat kotak suara, bilik suara, papan pengumuman, Daftar Pemilih Tetap (DPT), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan saksi yang akan disiapkan di setiap TPS," ujarnya.
Ia menjelaskan, simulasi ini digelar agar penyelenggaraan pilkada memperoleh gambaran utuh situasi pemungutan dan penghitungan suara berjalan di lapangan serta mengantisipasi segala permasalahan yang mungkin saja terjadi.
Dalam menyambut pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati di Kabupaten TTU, KPU kabupaten perlu memastikan seluruh tahapan, pemungutan, penghitungan berjalan dengan baik.
Selain itu, mereka juga berupaya mengidentifikasi potensi masalah dan menemukan solusi sebelum pemilihan sesungguhnya dilaksanakan. Karena, keberhasilan pilkada tidak hanya tergantung pada kualitas penyelenggara, tetapi juga pada kesiapan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
Menurutnya, simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati TTU tahun 2024 pada hakikatnya merupakan bagian dari pembelajaran dan sosialisasi dari KPU.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui atau menghitung rata-rata setiap pemilih dalam melakukan pemungutan suara, dan menghitung waktu proses penghitungan suara.
Baca juga: Sukseskan Pilkada Timor Tengah Utara, Dukcapil Tingkatkan Intensitas Perekaman e-KTP
"Pada kegiatan ini KPU TTU berusaha untuk meminimalisir kesalahan teman-teman di tingkat kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara pada 27 November 2024 mendatang,"ucapnya.
Erwina menjelaskan, simulasi ini dilakukan secara riil, agar mereka bisa mengukur estimasi kebutuhan waktu. Selain itu, momentum ini sebagai sarana pembelajaran bagi KPPS, agar mengetahui proses pemungutan dan penghitungan suara serta penginputan ke aplikasi Sirekap.
"Ini menjadi dasar kita libatkan pemilih riil, TPS 008, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Termasuk Teman-Teman PPK Kecamatan Kota Kefamenanu dan PPS Maubeli. Selain itu untuk memastikan agar semua tahapan pemungutan suara berjalan lancar dan aman pada tanggal 27 November 2024 mendatang," pungkasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Penetapan Paslon Terpilih Tak Dihadiri Paslon Lain, Ketua KPU TTU: Tidak Pengaruhi Proses Penetapan |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Paket TULUS Pemenang Pilkada Kabupaten Timor Tengah Utara NTT |
![]() |
---|
Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati TTU Terpilih Menanti Rilis Informasi Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Rekomendasi ke BKN, Bawaslu TTU Sebut Plt Camat Insana Barat Diduga Langgar Netralitas ASN |
![]() |
---|
Lakmas CW NTT Kritisi Rendahnya Partisipasi Pemilih di Kabupaten TTU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.