Pilkada Serentak 2024
Politisi PDIP Ingatkan Presiden Prabowo: Tolong Jangan Campur Urusan Pilkada Serentak 2024
Politisi PDIP, Ruhut Sitompol nekat mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar jangan mencampuri urusan Pilkada Serentak 2024 yang sedang berproses.
Tentunya, kepala negara dan pejabat publik lainnya juga harus memberi contoh.
"Sesuai beleid yang ada tentang Undang Undang Pilkada sudah tegas diatur bahwa setiap pejabat negara, pejabat ASN, dan kepala desa atau sebutan lain/lurah yang dengan sengaja melanggar ketentuan dapat dikenakan sanksi pidana," ungkapnya.
Kata dia, akan sangat sulit menjelaskan kepada publik jika endorsement yang dilakukan Prabowo adalah sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Pasalnya, dalam kegiatan tersebut pasti melekat pengaman presiden.
“Setiap kegiatan Presiden itu kan ada pengamanan melekat dari institusi pemerintah. Kita ingin pelaksanaan Pilkada serentak ini berlangsung fair tanpa cawe-cawe pejabat dan perangkat pemerintah mendung salah satu paslon,” pungkasnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra membutuhkan dukungan provinsi dan mempercayainya pada dua tokoh untuk memimpin Jawa Tengah (Jateng). Dua tokoh yang dimaksud, yakni Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Hal ini diungkapkan Prabowo dalam sebuah video yang diunggah Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi melalui akun Instagram resminya, Sabtu 9 Oktober 2024.
Dalam unggahan itu, tampak Ahmad Luthfi dan Taj Yasin berada di belakang Prabowo.
“Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera untuk kita sekalian, Shalom, Om Swastiastu Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saudara-saudara sekalian, sebagaimana saudara ketahui, bulan Februari tanggal 14, kita telah melaksanakan pemilihan umum, khususnya pemilihan presiden dan legislatif, dan pemilihan umum tersebut, saya dan saudara Gibran Rakabuming Raka telah menerima mandat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan pesan tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Gerindra.
"Komjen Ahmad Luthfi berpengalaman sebagai Kapolda Jateng, Taj Yasin Maimun juga pengalaman sebagai Wakil Gubernur. Ini kolaborasi tepat," ujar Prabowo.
Dengan pengalaman itu, Prabowo melihat keduanya mampu menjadi solusi permasalah di Jateng dan bisa menjadi kepanjangan pemerintah pusat dalam mewujudkan visi presiden.
Baca juga: Indra Indrayana Ejek KPK, Rela Permalukan Diri Hanya Demi Gubernur Kalimantan Selatan
Baca juga: HEBOH! Anak Buah Presiden Prabowo Jadi Doktor Tanpa Kuliah dan Riset, Kok Bisa?
Prabowo juga menaruh harapan kepada Taj Yasin Maimun yang tak lain merupakan anak ulama besar, KH. Maimun Zubaer alias Mbah Moen.
"Saya sangat menghormati beliau,” ucap Prabowo.
Prabowo menilai, rakyat dan masyarakat Jawa Tengah wajib memilih orang yang tepat. Tujuannya untuk mempecepat pembangunan ekonomi, rakyat menikmati kekayaan bangsa, hingga menjaga kekayaan dan mengelola kekayaan alam Indonesia.
“Jawaban itu ada pada diri kedua calon ini. Ini rekomendasi saya,” jelas Prabowo. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Sengketa Pilkada NTT yang Terdaftar di MK Tak Pengaruhi Proses di Sentra Gakkumdu |
![]() |
---|
KPU Siap Tetapkan Gubernur - Wagub NTT Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024 Pekan Ini |
![]() |
---|
Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024 Akan Terhambat Adanya Sengketa di MK |
![]() |
---|
Bawaslu NTT Beri Catatan Partisipasi Pemilih yang Rendah di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Angka Golput Pilkada Serentak 2024 Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.