Opini

Opini: Pesta Semua Orang Kudus dan Makna Panggilan Hidup Kristiani

Pertama, kekudusan - yang merupakan panggilan kepada kesempurnaan cinta dan kepenuhan hidup bersama Allah - berlaku bagi semua orang Katolik. 

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Yantho Bambang 

Sehingga tidak heran mereka sering mengeksploitasi alam secara liar, memakai obat dan barang-barang berbahaya, dan bahkan merusak tubuh sendiri dengan menjualnya secara murah meriah. 

Kedua, hasrat untuk berkuasa. Dari sononya, manusia memang memiliki tendensi untuk berkuasa. 

Kekuasaan memang sesuatu yang baik karena ia bertujuan untuk mengatur, mengontrol, dan di atas segalanya untuk melayani kepentingan bersama. 

Namun, apa yang terjadi dalam realitas bukanlah demikian. Kekuasaan dimaknai secara elitis. 

Bahwa kekuasaan itu adalah sebuah privelese untuk mengatur dan mengontrol semata-mata. Dan karena itu tidak heran jika muncul corak kepemimpinan yang otoriter. 

Dalam sistem yang semacam ini, melayani kepentingan bersama bukan lagi menjadi tujuan utama karena semua pergerakan kekuasaan berorientasi pada kepongahan, kecongkakkan, dan kepentingan pribadi seperti uang dan stutus quo. 

Ketiga, pengakuan duniawi. Hidup manusia selalu berorientasi pada kebahagiaan. Namun kebahagiaan yang dicari manusia cenderung bersifat semu. 

Itu karena kebahagiaan yang dicari hanya berkutat pada hal-hal yang bersifat duniawi seperti pengakuan sosial. 

Orang berloba-lomba berkuasa, mengejar prestasi, dan menjadi sukses hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. 

Namun, apa yang diperoleh bukanlah kebahagian sejati melainkan kebahagiaan semu yang tidak memiliki kontribusi apa-apa dalam hidup.

Inilah tantangan yang membayang-bayangi kehidupan iman Kristiani dewasa ini. Dan bukan tidak mungkin banyak orang yang telah terjerembab dalam cara hidup yang demikian.     

Belajar dari Orang-orang Kudus

Pesta semua orang kudus yang dirayakan setiap tanggal 1 November hendaknya menjadi momen yang krusial bagi orang Kristiani karena itu bukanlah pesta biasa. 

Ada makna penting dibalik perayaan tersebut yakni supaya umat Kristiani yang hidup pada masa kini menghormati dan mengenang kembali kiprah orang-orang kudus dalam sejarah hidup Gereja dan yang lebih penting adalah untuk meneladani cara hidup mereka.

Keteladanan merupakan sesuatu yang penting bagi pertumbuhan iman Kristiani. Dan ini memang sudah terbukti dalam sejarah hidup Gereja sendiri. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved