Opini
Opini: Pesta Semua Orang Kudus dan Makna Panggilan Hidup Kristiani
Pertama, kekudusan - yang merupakan panggilan kepada kesempurnaan cinta dan kepenuhan hidup bersama Allah - berlaku bagi semua orang Katolik.
Oleh: Yantho Bambang
Tinggal di Biara Rogationist Maumere
POS-KUPANG.COM - Setiap tanggal 1 November, Gereja katolik merayakan pesta semua orang kudus. Perayaan ini sekaligus mengingatkan seluruh Gereja akan makna panggilan hidup sebagai orang Kristiani.
Makna Panggilan Hidup Kristiani
Gereja mengajarkan bahwa “orang Kristen dipanggil untuk mencapai kekudusan, yaitu kesempurnaan cinta kasih dan kepenuhan hidup bersama Allah yang Maha Kudus."
"Kekudusan adalah kepenuhan hidup yang dinamis dan tidak bersifat statis, sehingga untuk mencapainya diperlukan usaha dan perjuangan yang terus-menerus.”
Ada beberapa hal penting yang perlu digarisbawahi dari ajaran tersebut.
Pertama, kekudusan - yang merupakan panggilan kepada kesempurnaan cinta dan kepenuhan hidup bersama Allah - berlaku bagi semua orang Katolik.
Pandangan ini membongkar cara pandang tradisional yang mengatakan bahwa panggilan menuju kekudusan itu hanya dieksklusifkan kepada mereka yang menjalani hidup membiara atau selibat seperti paus, para uskup, pada imam, para suster, dikon, dan frater.
Dalam dan melalui definisi itu kiranya jelas bahwa panggilan menuju kekudusan merupakan panggilan universal untuk semua orang-orang yang telah dibabtis ke dalam iman Katolik.
Kedua, kekudusan adalah kepenuhan hidup yang dinamis dan tidak bersifat statis. Ini setidaknya jelas bahwa kekudusan itu bukan sesuatu yang tetap melainkan sesuatu yang senantiasa bergerak.
Karena itu kiranya jelas juga bahwa untuk mencapainya diperlukan usaha dan perjuangan yang terus-menerus.
Ini penting karena tanpa usaha dan penjuangan, kekudusan hanya menjadi mimpi yang tidak pernah terealisasikan.
Ketiga, hidup dalam kekudusan menyadarkan orang akan realitas tertinggi (Allah).
Di tengah realitas hidup yang bising, hedonis, dan penuh kemewahan, hidup sederhana, berkurban untuk orang lain, dan solitude seperti yang umum dilakukan oleh-orang kudus memang terlihat aneh.
Namun itu salah satu ekspresi hidup yang mau merevelasikan bahwa memang ada hal-hal dan realitas tertinggi yang jauh lebih bernilai daripada hal-hal yang kita lihat dan nikmati di dunia ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.