Opini

Opini: Bahasa di Era Algoritma

Aplikasi dan platform pembelajaran daring memanfaatkan algoritma untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan interaktif. 

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Yoseph Yoneta Motong Wuwur 

Kesadaran ini penting untuk memastikan bahwa Bahasa kita tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah perubahan zaman. 

Melestarikan bahasa menjadi tanggung jawab kolektif, di mana setiap individu, komunitas, dan institusi memiliki peran dalam menjaga keanekaragaman linguistik.

Melestarikan Bahasa Indonesia tidak hanya berarti menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat identitas nasional. Bahasa mencerminkan budaya dan nilai-nilai masyarakat.

Dengan menghargai dan merayakan keberagaman bahasa, kita menciptakan ruang bagi semua suara untuk didengar. 

Hal ini penting agar generasi mendatang dapat mengenal dan memahami warisan yang telah dibangun oleh nenek moyang mereka.

Pendidikan memainkan peran kunci dalam pelestarian bahasa. Mengintegrasikan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah ke dalam kurikulum membantu siswa memahami kekayaan bahasa dan budaya. 

Program yang mendorong penggunaan bahasa kreatif dan kritis memberi generasi muda kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan lebih bermakna. 

Dengan komitmen bersama, kita dapat memastikan Bahasa Indonesia tetap hidup, kaya, dan relevan di era yang terus berkembang.  (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved