Opini

Opini: Bye Bye Politeknik

Jika RUU Sisdiknas baru disahkan dan mengakomodir hal tersebut, maka semua Politeknik akan berubah nama menjadi Univerisitas Terapan.

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI ASRUL
Asrul 

Oleh: Asrul
Dosen Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Mahasiswa S3 Biologi Universitas Gajah Mada

POS-KUPANG.COM - Forum direktur Politeknik Negeri seluruh Indonesia (FDPNI) dan Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (PELITA) pada bulan September 2025  melakukan audensi dengan Komisi X DPR RI terkait rencana penyusunan Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) yang baru. 

Salah satu poin bahasannya yaitu perubahan nama politeknik menjadi universitas terapan. 

Anggota DPR RI dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D mendukung usulan tersebut. 

Baca juga: 91 ASN Politeknik Pertanian Negeri Kupang Dilantik

Jika RUU Sisdiknas baru disahkan dan mengakomodir hal tersebut, maka semua Politeknik akan berubah nama menjadi Univerisitas Terapan.

Mengapa Harus Universitas Terapan?

Setidaknya ada empat alasan utama mengapa perubahan nomenklatur Politeknik ke Universitas Terapan perlu dilakukan.

  1. Mengurai stigma negatif perguruan tinggi vokasi (Politeknik) di tengah-tengah masyarakat.
  2. Meningkatkan fleksibilitas Politekenik untuk mengembangkan program studi pada lintas bidang atau pada tingkat bidang lebih tinggi contohnya S2 / S3 terapan.
  3. Memperkuat kolobarasi global Universitas Terapan.
  4. Mendukung riset terapan untuk menjawab kebutuhan industri. 
     
    Stigma sebagian besar masyarakat mengasumsikan bahwa Politeknik merupakan perguruan tinggi kelas 2 atau 3 yang hanya menjadi pilihan terakhir jika calon mahasiswa baru tidak lolos dari perguruan tinggi (universitas) akademik. 

Stigma ini membuat lulusan SMA bahkan SMK yang notabene  sekolah kevokasian lebih memilih universitas akedemik dalam melanjutkan pendidikannya dan akibatnya jumlah mahasiswa di Politeknik cenderung turun dari tahun ke tahun. 

Syarat pembukaan program studi di Politeknik baik lintas bidang atau bidang lebih tinggi seperti S2 / S3 harus memperhatikan satu rumpun keilmuan terapan yang spesifik. 

Contohnya saja Politeknik Pertanian hanya bisa membuka prodi baru terkait ilmu terapan pertanian saja dan tidak bisa membuka prodi baru di luar lingkup atau lintas bidang ilmu terapan pertanian. 

Dengan adanya perubahan status politeknik menjadi universitas terapan maka diharapkan adanya fleksibilitas dalam pembukaan prodi baru pada lintas bidang.

Contohnya prodi teknik mesin yang berkaitan dunia mekanisasi pertanian di perguruan tinggi vokasi pertanian.     

Politeknik sebagai padananan kata untuk perguruan tinggi kurang cocok dengan nomenklatur perguruan tinggi secara internasional.

Sebaliknya universitas terapan lebih terterima dengan baik dan bisa mendorong untuk dilakukannya koloborasi yang lebih luas. 

Politeknik yang dulunya hanya fokus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dengan kerja teknis di industry diharapkan mampu juga menjadi inovator atau penemu dari proses riset berbasis terapan di lingkungan industri. 

Karakteristik Universitas Terapan

Tujuan utama keilmuan dari univesritas terapan yaitu menciptkaan skilled workers, praktisi dan peneliti terapan yang berbasis industri. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved