Liputan Khusus

Lipsus - Konflik Kampung di Adonara NTT, Satu Tewas Empat Tertembak

Perang tanding ini melibatkan warga Desa Ilepati dan Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Rumah warga terbakar dalam perang tanding antara warga Desa Bugalima dan Ilepati di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin, 21 Oktober 2024 

Menurut Kapolres, konflik yang dipicu batas tanah ini rupanya sudah berlangsung sejak tahun 1970. Meski sempat dimediasi Forkompimda Kabupaten Flores Timur pada tahun 1990-an, namun kesepakatan mengenai batas tanah sengketa itu belum tercapai.

Bulan Juli 2024, setelah Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan, masyarakat masih belum puas hingga terjadi perang tanding antar kedua desa.

“Kendati konflik tapal batas tanah belum terselesaikan, namun penyelesaian konflik seharusnya tanpa ada kekerasan. Saya meminta masing-masing pihak untuk menahan diri,” ujarnya.

"Tidak ada permasalahan yang harus diselesaikan dengan kekerasan. Di sini ada Pemerintah, Polri, TNI yang siap menangani situasi," sambungnya.

Nyoman memastikan bahwa kedua belah pihak sudah bersepakat untuk menahan diri dan tidak melakukan penyerangan lanjutan. "Pemerintah daerah bersama aparat keamanan siap memfasilitasi penyelesaian masalah," ucapnya.

Nyoman kembali menekankan penyelesaian masalah tanah adat harus dilakukan dengan cara dialog dan jalur hukum.

"Kami meminta massa untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi-aksi kekerasan," tutur Nyoman Sandita.

Hingga berita ini diturunkan aparat Polres Flotim sudah mengamankan 6 orang dalam konflik tanah antara warga Desa Ilepati dan Bugalima di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara.

Menurut Nyoman, enam warga yang diamankan itu langsung dibawa ke Polres Flores Timur. "Iya, di bawah pimpinan Kabag Ops, AKP Ridwan mengamankan enam warga," katanya.

Nyoman menuturkan, pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan awal terhadap enam warga tersebut. "Sedang dalam pemeriksaan di Polres," jelas Nyoman.

Sebanyak 25 personil Batalion B Pelopor Maumere Satuan Brimob Polda NTT dikirim ke Pulau Adonara,Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin (21/10) untuk mengamankan perang tanding antar dua Desa yakni Desa Bugalima dan Desa Ile Pati.

Ipda Melianus Olla, Dantim, P. S. Pasie Provos Batalion B Pelopor Maumere Satuan Brimob Polda NTT mengatakan sejumlah personil ini dikirim ke Adonara berdasarkan perintah untuk pengamanan situasi di Adonara pasca terjadi pembakaran rumah.

"Info terakhir yang kami dapatkan terjadi pembakaran rumah sehingga situasi meningkat sehingga kami digeser ke Adonara untuk membackup kekuatan bersama Polres Flotim," ujarnya

Situasi perang tanding antara warga Desa Bugalima dan Ilepati di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin, 21 Oktober 2024.
Situasi perang tanding antara warga Desa Bugalima dan Ilepati di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin, 21 Oktober 2024. (POS-KUPANG.COM/HO)

Tahan Diri

Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri HI Rasyid S.Pi. M.Si, meminta semua pihak agar menahan diri dan jangan ada balas membalas dalam konflik yang dipicu masalah sengketa lahan yang melibatkan dua desa, yakni Desa Bugalima dan Desa Ile Pati di Kecamatan Adonara Barat.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved