Cerpen

Cerpen: Panggil Saja Diasi Molas

Ada sesuatu di balik nama itu yang membuatku merasa terikat. Bayangkan, orang tuanya benar-benar menamai anak mereka cantik.

Editor: Dion DB Putra
Istock
Ilustrasi. 

"Orang tuaku menamakan aku begitu, berharap aku membawa kecantikan ke dalam hidup mereka. Tapi... kecantikan bukan segalanya."

Aku mengangguk, berpura-pura paham. Padahal di dalam hati, aku bertanya-tanya lebih dalam. Apakah nama itu menjadi beban bagi dirinya? 

Apakah dia merasa harus selalu memenuhi ekspektasi cantik yang melekat di namanya?

"Kenapa kau selalu sendiri?" tanyaku, memberanikan diri untuk lebih mengenalnya. Diasi menatapku sebentar, lalu memalingkan wajahnya ke arah sawah yang mulai gelap. 

"Karena orang-orang hanya melihat yang mereka inginkan. Mereka takut pada apa yang tidak mereka pahami."

Jawabannya membingungkanku. Namun, aku tidak ingin mendesaknya. Aku hanya duduk di sana, bersamanya, dalam diam yang semakin dalam. 

Beberapa minggu setelah pertemuan itu, aku semakin sering mencari Diasi. Kami tidak selalu berbicara, tapi kehadirannya menjadi bagian dari keseharianku. 

Namun, setiap kali aku mencoba mendekatinya lebih dalam, rasanya ada dinding tak terlihat yang memisahkan kami. Aku merasakan ada sesuatu yang dia sembunyikan.

Suatu malam, hujan deras mengguyur desa kami. Dengan perasaan khawatir, aku memutuskan untuk mendatangi rumahnya. 

Rumah tua di ujung desa itu sudah lama tidak berpenghuni sejak kematian orang tuanya. Namun, malam itu, ada cahaya yang samar terlihat dari dalam.

Aku mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban. Perlahan, aku membuka pintu dan masuk. Di dalam, ruangan itu kosong, hanya ada nyala lilin yang berkelap-kelip.

Tiba-tiba, aku mendengar langkah kaki di belakangku.

"Diasi?" panggilku dengan suara gemetar.

Dia berdiri di ambang pintu, wajahnya penuh kesedihan. "Aku sudah bilang, Ben. Orang-orang takut pada apa yang tidak mereka mengerti."

Aku mencoba mendekatinya, tapi dia menggeleng. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved