Cerpen
Cerpen: Cerita Singkat untuk Kisah yang Panjang
Aku memiliki satu alasan untuk tidak mengatakan perasanku padamu, tetapi aku memiliki seribu alasan untuk mengutarakannya!
Aku sangat berharap bahwa di suatu tempat di sana engkau sedang baik-baik saja. Aku harap tidak ada alasan lagi untuk engkau terluka.
Ya, sepuluh tahun bukanlah hal mudah untuk mengenang kisah yang telah usai. Bukan juga perkara biasa untuk memanggil kembali kenangan-kenangan yang telah terlewatkan.
Tetapi ingatlah bahwa mungkin saja kisah kita telah selesai tetapi ada hal-hal yang abadi dan belum selesai di sini.
Aku ingin mencintaimu selalu hingga namamu tidak bisa lagi kusebut sebagai rindu, hingga senyummu tidak lagi kusebut sebagai utuh, hingga imajinasiku menyebut bayangmu sebagai kenangan.
Mungkin kita telah berpisah oleh jarak yang terlalu jauh dan waktu yang terlalu lama.
Tapi ketahuilah bahwa aku masih mencintaimu diam-diam, menunggumu terus-terus, lebih lama dari yang kau sebut selamanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.